• Beranda
  • Berita
  • Malaysia temukan kuburan massal 24 korban perdagangan manusia

Malaysia temukan kuburan massal 24 korban perdagangan manusia

23 Agustus 2015 14:35 WIB
Malaysia temukan kuburan massal 24 korban perdagangan manusia
Dokumentasi imigran Rohingnya dan Bangladesh Imigran etnis Rohingya mandi di lokasi penampungan sementara, Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara, Minggu (17/5/15). Sebanyak 53 imigran asal Bangladesh dan 43 imigran etnis Rohingya, Myanmar, berada di lokasi penampungan tersebut setelah diselamatkan pada Jumat (15/5/15). (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

... berupa hutan lebat menjadi tempat persinggahan para penyelundup yang membawa orang-orang asal Myanmar dan Bangladesh ke Asia Tenggara dengan kapal...

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Otoritas Malaysia menemukan kuburan massal berisi 24 jenazah yang diduga korban perdagangan manusia, di wilayah perbatasan dengan Thailand, kata polisi, Minggu.

Perbatasan Malaysia-Thailand yang berupa hutan lebat menjadi tempat persinggahan para penyelundup yang membawa orang-orang asal Myanmar dan Bangladesh ke Asia Tenggara dengan kapal.

Para migran itu, seturut Reuters, sering ditahan untuk meminta uang tebusan dan mereka ditempatkan di tempat tidak layak, seringkali kelaparan dan mengalami kekerasan.

Polisi mengangkat 24 mayat, Sabtu, di Bukit Wang Burma, di perbatasan Malaysia dan Thailand, di lokasi dekat dengan tempat penemuan ratusan mayat serupa, Mei lalu.

"Menurut hasil operasi kami menemukan mayat-mayat para pendatang, lebih dari 24 jenazah yang berhasil digali dan diangkat," kata polisi dengan menambahkan bahwa jenazah mereka di kirim ke dokter ahli untuk penyelidikan."

Penggerebekan oleh pihak berwenang Thailand pada Mei menyebabkan para penyelundup manusia meninggalkan ribuan pendatang di atas perahu butut yang sarat penumpang di perairan menuju Asia Tenggara.

Hal ini menimbulkan krisis kemanusiaan ketika mereka diselamatkan nelayan dan mendarat di Malaysia dan Indonesia.


Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015