Kasubag Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Wahyudi di Jambi, Jumat, mengatakan kedua jamaah itu sudah membatalkan keberangkatan sebelum masuk ke asrama haji.
"Mereka harusnya masuk asrama hari ini, tetapi mereka sudah menyatakan menunda keberangkatan sebelum masuk asrama," katanya.
Kedua JCH ini berasal dari Kabupaten Muaro Bungo dan Kerinci. Dari Kabupaten Muaro Bungo atas nama Abdul Aziz Kadir (60) dan dari Kabupaten Kerinci atas nama Muarialis Cik Ali (49).
"Mereka sakit, tetapi tahun depan jika mereka sehat bisa melaksanakan ibadah haji. Karena seat mereka masih ada," katanya.
Kloter 19 ini sendiri terdiri dari JCH asal Kabupaten Bungo dan Kerinci. Mereka tiba di Asrama Haji Kotabaru Jambi Jumat (11/9) dini hari. Karena cepat sampai, mereka bisa istirahat lebih lama menjelang keberangkatan pukul 20.00 Wib Jumat malam.
JCH kloter 19 ini juga di berangkatkan ke Batam melalui Palembang. Karena jarak pandang akibat kabut asap di Bandara Sulthan Thaha Syaifudin (STS) Jambi hingga Jumat malam tidak kunjung membaik dan tidak mencapai 2.400 meter sesuai ideal pesawat mendarat.
Pada pukul 19.00 Wib, jarak pandang hanya 1.800 meter karena kabut asap sangat tebal. Sehingga diputuskan JCH Kloter 19 harus menempuh perjalanan darat ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin Palembang untuk diterbangkan ke Bandara Hang Nadim Batam. Dari Batam, pukul 10.40 JCH langsung bertolak ke Jeddah.
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015