AS dakwa 16 pejabat sepak bola dan FIFA

4 Desember 2015 07:58 WIB
AS dakwa 16 pejabat sepak bola dan FIFA
Jaksa Agung Amerika Serikat Loretta Lynch bersama Presiden Barack Obama (Reuters)

Anda tidak akan bisa mengelak. Anda tak akan lolos dari fokus kami

Washington (ANTARA News) - Enam belas orang pejabat puncak sepak bola, Kamis waktu setempat, didakwa oleh kejaksaan Amerika Serikat dalam pengembangan skandal korupsi FIFA. Para jaksa AS bersumpah untuk menyapu bersih skandal suap pada badan sepak bola dunia FIFA.

Para pejabat senior FIFA baik dari masa lalu maupun sekarang disebutkan dalam 92 dakwaan Kejaksaan Agung AS setelah penggerebekan di sebuah hotel mewah di Zurich sewaktu kongres FIFA beberapa bulan lalu.

Di antara yang terkena tuduhan adalah Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) Juan Angel Napout dan kepala Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah dan Karibia (CONCACAF) Alfredo Hawit.

Pejabat terkenal lainnya yang didakwa adalah Ricardo Teixeira, mantan ketua Konfederasi Sepak Bola Brasil yang juga mantan wakil presiden FIFA, dan Ariel Alvarado dari Panama yang kini menjaddi anggota Komite Disiplin FIFA.

"Pesan dari pengumuman ini seharusnya jelas kepada semua orang yang bersalah yang masih berada dalam bayang-bayang, yang berharap terhindar dari penyelidikan kami: Anda tidak akan bisa mengelak. Anda tak akan lolos dari fokus kami," kata Jaksa Agung AS Loretta Lynch seraya menyebut pelanggaran para tardakwa sebagai "keterlaluan" dan "hina".

Napout dan tengah berada di Swiss dan kini menanti diekstradisi ke AS.

Keduanya menjadi tersangka penerima suap jutaan dolar AS dengan imbalan penjualan hak pemasaran turnamen-turnamen regional dan babak kualifikasi Piala Dunia.

"Selama berpuluh-puluh tahun para terdakwa menggunakan kekuasaannya sebagai pemimpin federasi sepak bola seluruh dunia untuk menciptakan jejaring korupsi dan keserakahan yang melukai integritas olah raga indah ini," kata Direktut FBI James Comey seperti dikutip AFP.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015