Bogor (ANTARA News) - Kontes Durian Rancamaya resmi ditutup, tercatat sebanyak 31 peserta ambil bagian dalam kontes yang pertama kali diselenggarakan dalam rangka menumbuhkembangkan keberadaan Rancamaya sebagai sentra durian di wilayah Bogor, Jawa Barat.Kegiatan ini terselenggara berasal dari keprihatinan kondisi Rancamaya yang dulunya merupakan sentra durian, kini berubah menjadi kawasan permukiman
"Pemenang kontes akan diumumkan Minggu besok sekalian dengan penyelenggaraan Festival Durian Rancamaya," kata Indradewi, Panitia Kontes Durian Rancamaya, kepada Antara di Bogor, Sabtu.
Kontes Durian Rancamaya telah dilaksanakan selama tiga minggu mulai dari tanggal 1 hingga 22 Januari. Tujuannya agar setiap durian unggul mendapat kesempatan panen sesuai masanya.
"Peserta adalah pemilik pohon durian Rancamaya yang tumbuh di daerah Rancamaya dan sekitarnya, termasuk di wilayah Kecamatan Bogor, Selatan, Ciawi, Cijeruk, Caringin dan Cigombong," katanya.
Penilaian dari kontes ini adalah, buah durian memiliki rasa daging meliputi manis, gurih, pahit, ketebalan daging buah, warna daging, tekstur, kadar air, ukuran biji, kesempurnaan juring buah, bentuk buah, ketipisan kulit, warna kulit dan daya simpan buah.
"Karena tujuan dari kontes ini adalah mencari durian Rancamaya unggul yang nantinya indukan dari durian unggulan yang terpilih akan kita kembangkan dengan memperbanyak jumlah anakannya dan menyebarluaskannya kepada petani juga masyarakat agar ditanam kembali secara komersial," katanya.
Ia menambahkan untuk menyemarakkan pengumuman pemenang kontes durian Rancamaya Minggu besok, Festival Durian yang akan dilangsungkan di Botani Square dengan diisi berbagai kegiatan, seperti durian talkshow dan presentasi oleh pakar durian, dan akan ada lelang durian.
"Setelah pengumuman, talkshow, dan lelang durian, akan dilanjutkan dengan mencicipi bersama aneka durian dan olahannya, lomba selfie durian, belah dan makan durian," katanya.
Kontes dan Festival Durian Rancamaya pertama kali dilaksanakan oleh Yayasan Durian Nusantara (YDN) bersama komunitas, pemerhati durian serta didukung Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor.
"Kegiatan ini terselenggara berasal dari keprihatinan kondisi Rancamaya yang dulunya merupakan sentra durian, kini berubah menjadi kawasan permukiman," kata Ketua Yayasan Durian Nusantara, Mohammad Reza Tirtawinata.
Ia mengatakan, pada tahun 1980 daerah Rancamaya terkenal sebagai sentra penghasil durian yang enak. Seiring perkembangan penduduk, kawasan tersebut berubah menjadi permukiman, dan keberadaan sentra durian Rancama terpinggirkan, sehingga sebagian besar pohon-pohon durian tua ditebang dan tidak diganti dengan tanaman baru.
Menurutnya, saat ini pohon durian yang berusia di atas 30 tahun hanya dapat dijumpai di ladang dan di kampung-kampung yang tersebar secara sporadis di antara rumah-rumah penduduk di kawasan Rancamaya.
"Inilah yang mendorong terselenggaranya Kontes dan Festival Durian Rancamaya untuk membangkitkan dan melestarikan durian khas Bogor, khususnya petani durian, sehingga kembali menjadi sentra durian, yang secara tidak langsung mendorong pariwisata. Rencananya kegiatan ini akan dilakukan rutin setiap tahun," kata Reza.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016