Kepala Sub Bagian Rekam Medis dan Promosi Kesehatan RSUD Curup, Sri Maryati, Kamis, menjelaskan pasien DBD yang menjalani perawatan tersebut berasal dari Kabupaten Kepahiang, Lebong, dan terbanyak dari Rejanglebong.
"Terhitung hingga tanggal 10 Maret 2016 jumlah pasien DBD yang berobat ke RSUD Curup sudah mencapai 115 orang. Dari jumlah itu yang dinyatakan positif menderita DBD sebanyak 100 orang dinyatakan positif dan 15 lainnya baru tersangka DBD," katanya.
Dari jumlah pasien yang positip dinyatakan terjangkit DBD ini, kata dia, sebanyak 90 orang berasal dari Rejanglebong dan sisanya berasal dari Kabupaten Lebong enam orang dan empat orang dari Kabupaten Kepahiang.
Adapun rincian pasien DBD yang dinyatakan positif ini antara lain di bulan Januari sebanyak 31 pasien, Februari sebanyak 55 pasien dan untuk Maret sampai tanggal 10 sebanyak 14 pasien.
Jumlah pasien DBD yang menjalani perobatan di RSUD Curup ini dibandingkan tahun lalu diperkirakan akan mengalami, dimana sepanjang 2015 hanya 123 orang.
Sebelumnya pelaksana tugas (Plt) Sekda Rejanglebong, Zulkarnain mengatakan, penanganan DBD di daerah itu di fokuskan dalam dua kecamatan yang warganya paling banyak menderita DBD yakni Kecamatan Curup dan Kecamatan Curup Tengah.
"Kedua kecamatan itu akan menjadi fokus utama penanganan DBD melalui kegiatan gebrak DBB berupa pengasapan atau fogging area dalam 19 kelurahan/desa serta pembagian bubuk abate serta kegiatan gotong-royong yang melibatkan masyarakat setempat," katanya.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016