Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kepri Marwin Jamal di Batam, Rabu dalam arahannya mengajak seluruh peserta mengikuti tes sebaik-baiknya agar lolos seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi 2016.
Sebanyak 30 orang peserta seleksi itu berasal dari Pondok Pesantren Aljabar Kota Batam, An Nikmah Kota Batam, Madinatunnajah Kabupaten Natuna dan Madani Unggulan Kabupaten Bintan yang sudah menjalani rangkaian seleksi sebelumnya.
"Ikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkan momentum dengan maksimal," kata Marwin Jamal.
Ia yakin, lulusan pondok pesantren memiliki kualitas unggulan, karena menguasai bahasa Arab, bahasa Inggris dan Kitab Kuning yang akan diujikan Kamis.
"Saya percaya peserta adalah para santri yang telah menguasai bahan uji, karena bahasa Arab, bahasa Inggris dan ditambah dengan tes psikologi merupakan menu utama di ponpes," katanya.
Apalagi pondok pesantren di Kepri terus berkembang.
"Saya juga meyakini bahwa ponpes adalah benteng terakhir yang bisa mengawal akhlak anak bangsa. Saat ini dengan pengaruh globalisasi generasi muda terlalu mudah dipengaruhi, padahal kita tahu wajah bangsa ini 10-20 tahun ke depan sangat ditentukan oleh gereasi muda saat ini," kata dia.
Di tempat yang sama, Kasi Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Kepri Muhammad Yunus mengatakan sebelum seleksi pada Kamis (12/5), Kemenag Kepri memberikan pembekalan agar para santri bisa maksimal dalam mengerjakan tes.
"Secara keseluruhan pelaksanaan bimbingan dan tes akan berlangsung selama dua hari. Besok saat tes peserta akan menggunakan fasilitas yang ada di SMA Negeri 2 Bintan," kata Yunus.
Ia berharap jumlah santri yang lulus seleksi akan bertambah, karena pesertanya juga bertambah.
Apalagi menurut dia, jumlah santri Kepri yang mengikuti PBSB tiap tahun bertambah dan diterima di perguruan tinggi favorit di negeri ini.
"Kami harapkan akan lebih banyak lagi santri berprestasi kita yang bisa lulus di perguruan tinggi favorit mereka," kata dia.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016