Sochi, Rusia (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Bisnis Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Rusia bersama sembilan kepala negara/pemerintahan asal ASEAN beserta Presiden Rusia, Vladimir Putin, Jumat.Kami juga mengimplementasikan proyek pembangunan kereta api di Pulau Kalimantan ..."
"Apa yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita. Beberapa kerja sama untuk itu sudah dan akan terus kita lakukan," kata Putin dalam pidato pembukaan acara yang berlangsung di Radisson Blu Congress Center, Sochi, Rusia.
Ia menilai, seluruh negara perlu melihat potensi sesama untuk menyusun kerja sama ekonomi yang dapat dilakukan lebih jauh.
Putin juga memaparkan sejumlah kerja sama investasi dan bisnis yang dilakukan bersama beberapa negara di ASEAN, termasuk Indonesia dalam pembangunan kereta api barang senilai 1,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
"Kami juga mengimplementasikan proyek pembangunan kereta api di Pulau Kalimantan bersama Indonesia bernilai investasi 1,9 miliar dolar AS," ujarnya.
Putin yakin bahwa dengan forum masyarakat bisnis dan partisipasi multidimensi dapat menumbuhkan perekonomian ASEAN-Rusia.
Presiden Jokowi hadir pada urutan pertama acara di Radisson Blu Congress Center dan langsung disambut Presiden Putin.
Sejumlah kepala maupun perwakilan negara/pemerintahan yang hadir dalam pertemuan itu adalah Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-o-cha, Perdana Menteri Laos, Thongloun Sisoulith, Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Singapurak Lee Hsien Loongk dan Perdana Menteri Malaysiak Najib Tun Razak.
Selain itu, Presiden Myanmar Htin Kyaw, Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Filipina, Mario Montejo, dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, juga menghadiri pertemuan KTT Forum ASEAN-Rusia.
Sebelum acara berlangsung, Presiden Jokowi bersama dan delegasi RI melakukan beberapa kesepakatan kerja sama baik dengan skema antar-pemerintah (government to government/G to G) maupun skema antar-bisnis (private to private/P to P).
Selain itu, perusahaan minyak dan gas Pertamina dan Rosneft Rusia berencana menandatangani kesepakatan kerja sama pembangunan kilang minyak di Tuban, Jawa Timur bernilai total investasi 13 miliar dolar AS.
Adapun perusahaan transportasi kereta api Russian Railways (RZD) juga menyampaikan keinginannya menambah investasi di Tanah Air.
Selain itu, pemerintah kedua negara juga sepakat melakukan kerja sama di bidang pemberantasan penangkapan ikan ilegal, bidang kearsipan dan pertahanan, serta keamanan dan pertukaran informasi pencegahan terorisme.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016