Batam (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta Pelabuhan Beton Sekupang Kota Batam yang selama ini digunakan untuk pelayaran KM Kelud milik PT Pelni dipindah karena dinilai tidak layak.Saya minta Pelabuhan Pelni (Pelabuhan Beton Batam) dipindah ke Batuampar Senin (20/6) ini juga. Kondisinya sangat tidak layak lagi untuk melayani penumpang mudik."
"Saya minta Pelabuhan Pelni (Pelabuhan Beton Batam) dipindah ke Batuampar Senin (20/6) ini juga. Kondisinya sangat tidak layak lagi untuk melayani penumpang mudik," kata Menteri Perhubungan usai meninjau kesiapan pelabuhan tersebut menghadapi musim mudik Lebaran, di Batam, Jumat.
Ia mengatakan Pelabuhan Batuampar memiliki dermaga dan fasilitas lain lebih baik dibandingkan dengan Pelabuhan Beton Sekupang yang sebenarnya tidak dirancang untuk kapal Pelni bersandar.
"Pelabuhan Batuampar bagus, terminalnya juga sudah ada. Kalau tidak ada pakai tenda saja juga bisa. Senin ini juga harus pindah," kata dia.
Untuk pelabuhan lain di Kota Batam, kata Jonan, secara umum sudah siap untuk melayani penumpang mudik Lebaran 1437 Hijriyah.
"Catatan saya hanya yang Pelni itu karena memang tidak layak. Untuk yang lainnya sudah tidak ada masalah. Kapal-kapal juga sudah dicek kesiapannya untuk melayani mudik," kata dia.
Pelabuhan Beton Sekupang setiap pekan kecuali menjelang lebaran melayani dua kali pelayaran dengan KM Kelud yaitu Jakarta-Batam-Belawan dan sebaliknya.
Sementara saat musim mudik biasanya pemerintah menambah satu lagi kapal untuk mengangkut semua penumpang sehingga bisa melayani empat kali sepekan.
Menhub Jumat sore memantau kesiapan sejumlah pelabuhan dan bandara di Batam untuk menghadapi mudik Lebaran Idul Fitri.
Menteri tiba di VIP Bandara Hang Nadim sekitar pukul 15.00 WIB, selanjutnya meninjau Pelabuhan Domestik Sekupang, Pelabuhan Internasional Sekupang dan Pelabuhan Beton Sekupang.
Kunjungan diakhiri di Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada sekitar pukul 17.30 WIB.
Pewarta: Larno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016