• Beranda
  • Berita
  • BPBD Lebak ingatkan warga waspadai hujan lebat musim pancaroba

BPBD Lebak ingatkan warga waspadai hujan lebat musim pancaroba

24 September 2016 19:18 WIB
BPBD Lebak ingatkan warga waspadai hujan lebat musim pancaroba
Musim Peralihan Cuaca. Petugas mengukur intensitas matahari dengan alat camble stok di Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tegal, Jateng, Selasa (28/10/2014). Menurut BMKG Tegal, pada masa pancaroba atau musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, cuaca pantura berpotensi terjadinya angin puting beliung disertai hujan deras yang terjadi sewaktu - waktu. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Lebak (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengingatkan warga mewaspadai hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir selama masa pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.

"Kami telah menyebarkan surat imbauan kepada aparat kecamatan, desa, relawan dan masyarakat agar mewaspadai cuaca buruk itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Sabtu.

Kaprawi mengatakan hujan lebat disertai sambaran petir dan angin kencang diperkirakan akan terjadi selama tiga hari ke depan sehingga membahayakan keselamatan warga, karena kerap kali menimbulkan korban jiwa.

Biasanya cuaca buruk tersebut saat memasuki masa pancaroba atau masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Ia minta warga mewaspadai cuaca buruk itu guna mencegah korban terkena sambaran petir maupun pohon tumbang.

Saat ini, peluang cuaca buruk itu akan terjadi sore hingga malam hari.

Bahkan, hujan lebat disertai angin kencang dan petir terjadi pada Sabtu (24/9), namun beruntung tidak menimbulkan banjir dan longsor.

Karena itu, saat hujan disertai petir dan angin kencang berlangsung diminta warga berada di rumah dan dilarang berada di tanah lapang, di bawah pohon dan di atas atap genteng.

"Kami mengimbau warga tetap mewaspadai hujan deras disertai sambaran petir itu," katanya.

Sementara itu, sejumlah warga Rangkasbitung mengaku mereka mewaspadai banjir, angin kencang dan sambaran petir karena memasuki masa pancaroba.

"Kami siaga jika hujan deras karena khawatir menimbulkan banjir," kata Sarti (55), warga Kelurahan Rangkasbitung Timur yang rumahnya hanya beberapa meter dari Sungai Ciujung.

Pewarta: Mansyur
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016