"Dan bahkan kopi Gunung Puntang mendapatkan peringkat pertama dengan harga lelang mencapai 55 dolar Amerika Serikat per kilogram atau Rp750.000 perkilogram," kata Aher, saat membuka Festival Kopi Jawa Barat 2016, di Trans Studio Mall Bandung, Jumat.
Aher menegaskan pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berkomitment untuk meningkatkan kualitas kopi Jawa Barat sehingga kopi Jawa Barat pun bisa lebih menginternasional.
"Kondisi geografis Indonesia termasuk Jawa Barat didalamnya sangat mendukung terhadap eksplorasi sektor perkebunan kopi. Kopi merupakan komoditi prospektif yang dapat diolah menjadi aneka macam produk, baik pangan, kosmetik dan farmasi," kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Aher juga mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi kopi asli Jawa Barat. "Kopi asli itu digiling bukan digunting," ujar dia.
Menurut dia, tahun 2015 luas perkebunan kopi Indonesia mencapai 1,3 juta Hektare dengan jumlah produksi 700.000 ton biji per tahun.
Indonesia, kata dia, merupakan negara produsen kopi terbesar ke-empat dunia, setelah Brazil yang memproduksi 2,5 juta ton, kemudian Vietnam 1,65 juta ton, dan Kolombia 810.000 ton biji kopi.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016