• Beranda
  • Berita
  • Mengenal ragam ciput, dari topi Masha sampai rajut anti pusing

Mengenal ragam ciput, dari topi Masha sampai rajut anti pusing

9 Juni 2017 10:08 WIB
Mengenal ragam ciput, dari topi Masha sampai rajut anti pusing
Ciput kerut Risty Tagor (ANTARA News/ Nanien Yuniar)
Jakarta (ANTARA News) - Berencana tampil lebih syar'i selama Ramadan? Tentunya penampilan seorang muslimah tak bisa lepas dari ciput, benda mungil yang jadi penentu kenyamanan saat berkerudung. 

Tak hanya untuk memastikan agar rambut tidak berantakan hingga terlihat saat mengenakan jilbab, ciput juga bisa jadi pemanis yang menjadi nilai tambah penampilan.

Ada beragam ciput yang bisa dipilih untuk melengkapi penampilan agar kerudung tidak mencong ke sana ke sini. Sebagian punya nama yang normal, sisanya punya embel-embel nama selebritas yang mempopulerkan ciput tersebut.


Ninja

Ciput ini diberi nama ninja karena serupa dengan penutup kepala mata-mata zaman feodal Jepang. Ninja menutupi kepala hingga leher, cocok dipadukan dengan kerudung yang tipis dan berbahan ringan seperti katun.


Bandana renda

Bandana berbahan renda bukan barang baru, tapi sampai sekarang masih bertahan dan digemari para hijaber.  


Bandana Rajut

Bandana sebenarnya sudah lazim dijadikan ciput, namun yang terbaru dibuat dari benang rajut. Karet rajut yang elastis membuat kepala tidak sakit karena ciput tidak terasa ketat menekan kulit. Para pedagang bahkan menyebut ciput ini "anti pusing" karena bahannya yang elastis.





Ciput Risty Tagor

Ciput kerut yang sering dikenakan Risty Tagor membuat dalaman jilbab ini dikenal dengan embel-embel nama sang artis. Ciput kerut ini punya berbagai varian warna hingga hiasan. Ada yang polos, ada pula yang dihiasi batu-batu di bagian kerutnya.







Topi Masha

Ciput yang satu ini mirip bentuknya dengan penutup kepala yang dikenakan karakter kartun Masha dalam Masha and the Bear. Itulah sebabnya para pedagang ciput menyebutnya Topi Masha. Bentuknya yang menutupi sebagian pipi membuat Topi Masha diklaim membuat pemakainya terlihat lebih tirus.



Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017