• Beranda
  • Berita
  • Wanita hamil bunuh diri karena suami tolak caesar

Wanita hamil bunuh diri karena suami tolak caesar

5 September 2017 19:34 WIB
Wanita hamil bunuh diri karena suami tolak caesar
ilustrasi (AntaraNews/Diasty Surjanto)
Beijing (ANTARA News) - Seorang perempuan di Kota Yulin, Provinsi Shaanxi, China, yang sedang mengandung nekat bunuh diri setelah permintaannya agar melahirkan melalui bedah Caesar ditolak suaminya.

Perempuan berusia 26 tahun bermarga Ma tewas setelah melompat dari lantai lima Rumah Sakit Utama Yulin pada Kamis (31/8), demikian laporan berbagai media yang dipantau Antara di Beijing, Selasa.

Menurut keterangan Direktur Klinik Bersalin di rumah sakit itu, Huo Junwei, sebagaimana dikutip Huashang Daily, kepala janin terlalu besar sehingga korban akan mengalami kesakitan yang luar biasa jika melakukan persalinan biasa.

Sehari sebelumnya, korban mengaku telah mengajukan permintaan operasi Caesar dilakukan pada Kamis (31/8) pukul 17.50 waktu setempat (16.50 WIB) agar tidak mengalami kesakitan yang luar biasa.

Namun suami korban menolak memberikan persetujuan yang diminta oleh pegawai rumah sakit tersebut sebelum operasi Caesar dilakukan.

"Korban dua kali keluar dari kamar bersalin menyampaikan kepada keluarganya bahwa tidak seharusnya dirinya menahan sakit dan menunggu operasi Caesar," kata Huo.

Para pegawai rumah sakit itu juga menjelaskan kondisi korban kepada suaminya, demikian laporan China Daily.

Namun suami korban bersikeras menginginkan istrinya itu melakukan persalinan normal dan menandatangani surat pernyataan memahami kondisi istri dan menerima segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Korban kemudian melompat dari kamar bersalin tersebut, Kamis (31/8), sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017