"Kementerian PUPR meminta dilakukan perubahan trase seksi lima Legok-Ujung Jaya Tol Cisumdawu. Jadi, khusus seksi lima Tol Cisumdawu ada pergeseran," katanya di Bandung.
Menurut dia, permintaan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut secara resmi dilampirkan dalam surat dokumen perencanaan pengadaan lahan dalam rangka penetapan lokasi pembangunan Tol Cisumdawu akhir September lalu pada pihaknya.
Ia menuturkan perubahan seksi lima tol tersebut dilakukan usai kementerian mengevaluasi desain Tol Cisumdawu dari seksi empat hingga enam.
Perubahan, kata dia, terkait dengan penambahan dan pengurangan jumlah desa yang terlewati oleh proyek tersebut.
"Berdasarkan hasil evaluasi ada penambahan lima desa dari awalnya hanya satu desa di Kabupaten Sumedang, lalu ada juga pengurangan dua desa di dua kecamatan," kata dia.
Pihaknya mengaku sudah menindaklanjuti permohonan ini dengan menggelar rapat teknis antara Pemprov Jabar, Satker Cisumdawu dan Badan Usaha Jalan Tol yang akan melakukan pembebasan lahan di seksi tiga hingga enam.
"Jadi untuk perubahan trase nanti Dinas Pemukiman dan Perumahan akan menelaah hal ini untuk tindaklanjutnya," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan perubahan seksi lima Tol Cisumdawu ini juga berimbas pada seksi empat dan enam namun perubahan yang terjadi di dua trase tersebut dipastikan Iwa tak begitu signifikan.
Iwa menambahkan rencananya perubahan trase ini akan dimasukan dalam revisi keputusan gubernur Jabar terkait penlok Tol Cisumdawu.
"Untuk seksi tiga hingga enam ini akan segera berproses karena itu perubahan trase ini harus selesai segera," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017