"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan hanya sebelas orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, kunjungan masyarakat Korsel untuk menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya masyarakat setempat mampu memberikan kontribusi sebesar 3,12 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 5,38 juta orang selama sebelas bulan periode Januari-November 2017.
Total wisman yang berkunjung ke Pulau Dewata itu meningkat 896.691 orang atau 19,99 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 4,48 juta orang.
Adi Nugroho menjelaskan, Korsel merupakan salah satu dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Pulau Dewata. Korsel menempati peringkat kesembilan dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali setelah China, Australia, India, Jepang, Inggris, Amerika Serikat, Perancis dan Jerman.
Dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali, hanya dua negara yang mengalami penurunan yakni Australia sebesar 3,02 persen dan Malaysia 2,66 persen.
Sedangkan delapan negara lainnya meliputi China meningkat 51,52 persen, India 48,25 persen, Jepang 9,85 persen, Inggris 12,29 persen, Amerika Serikat 16 persen, Perancis 8,60 persen dan Jerman 17,03 persen, ujar Adi Nugroho.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika sebelumnya Minggu (14/1) menjamu makan malam rombongan delegasi dari Korea yang terdiri dari model, penyanyi, vlogger, pelaku perfilman hingga jurnalis di Gedung Kerta Sabha, Denpasar, rumah jabatan Gubernur Bali.
Kedatangan mereka di Bali selama lima hari hingga Kamis (18/1) difasilitasi oleh Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali (AMPB) dengan harapan dapat turut mempromosikan pariwisata Bali, sebagai upaya mempercepat pemulihan pariwisata di tengah kondisi erupsi Gunung Agung.
Gubernur Mangku Pastika meyakinkan rombongan delegasi Korea bahwa Gunung Agung lokasinya 95 km arah timur Kota Denpasar dan kini status awas hanya dalam radius enam kilometer. Dengan demikian banyak objek wisata yang masih aman dan bisa dikunjungi.
Ia mengharapkan rombongan delegasi Korea dapat menginformasikan melalui media sosial tentang kondisi Bali yang aman untuk dikunjungi. Kedatangan rombongan ke Bali dinilai cukup efektif, mengingat mereka adalah para bintang muda yang punya pengaruh di negaranya.
Sementara itu, Ketua AMPB Gusti Kade Sutawa mengatakan pihaknya sengaja mendatangkan delegasi Korea sebagai bagian dari upaya pemulihan pariwisata Bali.
"Kami yang tergabung dalam aliansi urunan memfasilitasi kedatangan mereka. Ada yang membantu akomodasi dan kebutuhan lain selama mereka di Bali," ujarnya.
Menurutnya, langkah ini perlu ditempuh karena masih ada informasi simpang siur tentang Bali yang dikaitkan dengan erupsi Gunung Agung. Melalui berbagai upaya yang terus dilakukan, Sutawa berharap pemulihan pariwisata Bali dapat berjalan lebih cepat.
Dalam kesempatan itu, Wayne Kim selaku perwakilan rombongan delegasi Korea juga menyampaikan kesan bahwa Bali merupakan salah satu destinasi favorit yang akan selalu menyedot perhatian wisatawan.
Ia dan rekan-rekannya berjanji akan membantu promosi Bali sesuai dengan profesi yang mereka tekuni. Mereka juga berharap pariwisata Bali kembali pulih.
Pewarta: I Ketut Sutika
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018