City, yang berselisih 12 poin di puncak klasemen Liga Premier dan tengah berada pada babak gugur tiga kompetisi, telah mengeluarkan dana 300 juta euro untuk membeli pemain selama 18 bulan sejak Guardiola menjadi manajer.
Angka itu bisa bertambah sebelum tenggat waktu bursa transfer Januari ini Rabu pekan depan saat City disebut-sebut bakal merekrut bek Athletic Bilbao Aymeric Laporte yang memiliki klausa buy-out 60 juta pound.
Meski telah mengeluarkan uang banyak, Guardiola menganggap skuadnya masih membutuhkan kedalaman agar bisa merebut empat gelar.
"Jika Anda berada dalam empat kompetisi, bertarung di sana, kadang-kadang Anda harus mengandalkan keberuntungan, dalam soal cedera atau punya 22 pemain top," kata Guardiola dalam laman ESPN.
Baca juga: Mourinho bergurau, harga Alexis Sanchez murah
"Tetapi punya 22 pemain, Anda membutuhkan uang yang tidak kami miliki. Untuk bersaing pada level tinggi Anda memerlukan 22 pemain top. Sekarang 22 pemain top itu sangat mahal. Anda tak bisa membelinya. Sekalipun City. Ada upah yang tidak bisa kami bayar dan ada transfer yang tidak bisa kami beli."
City telah berbelanja banyak untuk mencapai puncak sejak diambil alih Sheikh Mansour sepuluh tahun lalu. Tetapi mereka ternyata ada batasnya dengan terbukti gagal memboyong Alexis Sanchez dari Arsenal karena harga tinggi. Sanchez akhirnya bergabung dengan Manchester United.
Guardiola tak mengeluhkan keputusan klub tidak berani mengeluarkan uang banyak untuk mendapatkan Alexis.
"Mungkin pada masa mendatang itu akan terjadi tetapi kami tidak membeli pemain berharga lebih dari 100, 90, 80 pound. Kami tak mampu beli," kata Guardioa seraya mengatakan saat ini mustahil mendapatkan 20 sampai 22 pemain top.
Baca juga: Alexis Sanchez disanjung pemain-pemain MU
Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018