Jalur Pacitan-Ponorogo normal pascalongsor

12 Februari 2018 05:37 WIB
Jalur Pacitan-Ponorogo normal pascalongsor
longsor, longsor jalan, ilustrasi longsor (ANTARA News/ Ridwan Triatmodjo)
Pacitan (ANTARA News) - Jalur antarkabupaten Pacitan-Ponorogo Jawa Timur berangsur normal dan sudah bisa dilalui kendaraan bermotor setelah alat berat segera dikerahkan ke titik longsor yang memutus jalan provinsi tersebut di titik Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo, Pacitan.

"Akses di jalur Pacitan-Ponorogo sudah bisa dilalui namun gantian (buka-tutup)," konfirmasi Sekretaris BPBD Pacitan Ratna Budiono di Pacitan, Minggu (11/2) malam.

Informasi dari Tim Reaksi Cepat Kecamatan Tegalombo, longsor terjadi sejak sekitar pukul 17.50 WIB.

Banyaknya material longsor dari atas tebing menyebabkan badan jalan provinsi di Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo itu tertimbun sepenuhnya, sehingga akses kendaraan dinyatakan putus total pada pukul 18.00 WIB.

Akibatnya, antrean kendaraan dari arah Pacitan menuju Ponorogo maupun sebaliknya menumpuk.

Upaya penanganan awal dan normalisasi lalu segera dilakukan.

Menurut keterangan petugas di sekitar lokasi longsor Kecamatan Tegalombo, Jatmiko, alat berat dozer langsung dikerahkan pihak Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional untuk menyingkirkan material timbunan yang menutup akses vital keluar-masuk Pacitan tersebut.

"Ijin lokasi longsor di Dusun Krajan, Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo saat ini sudah bisa dilalui segala jenis kendaraan. Masih bersifat buka-tutup," kata Jatmiko.

Tak hanya longsor yang terjadi sporadis, termasuk yang parah di Desa Ngreco itu, banjir juga dilaporkan melanda di wilayah Desa Tremas, Kecamatan Arjosari.

Banjir tersebut menyebabkan jembatan warga Gupit, Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari ambrol terkena banjir bandang.

Masih di wilayah Kecamatan Arjosari, di Daerah Tinatar yang merupakan hulu sungai yang tembus sedayu diterjang banjir, akibatnya sejumlah desa di Kecamatan tersebut terdampak banjir.

Banjir dan tanah longsor tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Pacitan pada Minggu (11/2/2018).

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018