"Bagaimana era digital membawa manfaat meningkatkan daya saing ekonomi. Media sosial hanya untuk networking, selanjutnya hal-hal positif, untuk membawa nilai ekonomi, promosi, start-up tumbuh," ujar Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Rosarita Niken Widiastuti ditemui usai upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara selalu mengingatkan untuk melawan berita bohong atau hoaks dan mengisi ruang kosong di dunia maya dengan hal yang produktif, inspiratif dan membawa nilai positif dan ekonomi untuk meningkatkan daya saing bangsa.
Apabila dalam era digital yang didapat hanya informasi negatif, banyak ujaran kebencian, hoaks, fitnah, provokasi intoleransi, terorisme dan radikalisme, tutur Niken, energi akan habis hanya untuk membahas dan menangani hal negatif tersebut.
Selain itu, Kominfo terus berupaya meminimalkan konten negatif yang ada di dunia maya, melalui pemblokiran konten serta literasi digital. Terakhir, Kominfo menutup 1.285 kanal yang dinilai berkaitan dengan radikalisme dan terorisme.
Era digital, tutur Niken Widiastuti, juga semestinya untuk membangun karakter bangsa dan meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia Indonesia.
Selain infrastuktur, Indonesia juga fokus pada pembangunan SDM mengingat pada 2028-2031 diproyeksikan Indonesia akan mencapai bonus demografi sehingga harus disiapkan.
"Harus disiapkan dari sekarang supaya pada saat puncak ada nilai tambah yang membawa kemajuan bangsa. Sekarang ditingkatkan pendidikan dan pelatihan untuk kapasitas SDM. Peningkatan pendidikan secara umum dan budi pekerti serta karakter bangsa," tutur Niken.
Baca juga: Menteri Airlangga imbau CPNS Kemenperin melek teknologi digital
Baca juga: Darmin minta Mastel wujudkan teknologi digital bermanfaat
Baca juga: IKM potensial dikembangkan dengan teknologi digital
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018