Aliansi tersebut mengatakan bahwa mereka sedang menyiapkan dana dalam rencana investasi sebanyak 1 miliar dolar AS selama lima tahun.
"Idenya adalah kami akan melakukan satu investasi baru setiap bulan,” kata François Dossa pimpinan Alliance Ventures dalam aliansi global Renault-Nissan-Mitsubishi, dilansir Reuters, Selasa (22/5).
Dana itu akan diinvestasikan pada Ionic Materials, sebuah perusahaan berbasis di AS yang mengembangkan bahan baterai solid-state, perusahaan Kalray di Prancis yang mengembangkan mikroprosesor swakemudi, dan Shift di Silicon Valley sebagai platform jual-beli mobil bekas.
Baca juga: Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi bentuk modal ventura
Selain itu, ada juga investasi kecerdasan buatan di Sinovation Ventures, serta teknologi mobil lainnya yang didukung Jaguar Land Rover dan Valeo.
Kendati demikian, Francois Dossa menolak menjabarkan rincian terkait investasi keenam yang belum disetujui.
Secara umum, dana ventura dari aliansi itu digunakan guna mencari investasi soal mobilitas baru, konektivitas kendaraan, swakemudi, teknologi perusahaan dan energi, termasuk kendaraan listrik dan baterai.
Tujuan dana strategis itu antara lain menemukan teknologi yang akan menjadi bagian dari layanan mobilitas baru di masa depan, kata Dossa.
"Kami berharap mendapatkan untung tetapi idenya adalah laba yang diinvestasikan kembali dalam dana," katanya, demikian Reuters.
Baca juga: Nissan siapkan LMPV berbasis Xpander?
Baca juga: Aliansi Nissan lewati VW jadi produsen mobil terlaris dunia
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018