"Saya akan pergi mendukung mereka," ujar Macron dalam program mingguan Telefoot, tanpa menyebut kemungkinan Prancis tersingkir sebelum babak tersebut.
Macron juga membayangkan dirinya bersama dengan manajer Didier Deschamps di ruang ganti pemain Prancis di Moskow sebelum final yang akan digelar pada 15 Juli.
"Pertama-tama, saya akan mengizinkan Didier Deschamps untuk berbicara dengan mereka dan saya akan berpikir keras tentang tiga kata... 'Kesatuan, usaha dan kepercayaan diri'," ujar Macron, mengulangi kata yang dia gunakan ketika dia mengunjungi Les Bleus Selasa lalu di pusat pelatihan mereka di Clairefontaine, dekat Paris.
"Saya percaya dengan mereka," katanya. "Saya merasakan satu tim yang ingin sukses dan membawa kembali piala."
"Kami tidak hanya akan berpartisipasi, kami akan memenangkannya," ujar sang Presiden, menggaungkan sentimen yang dia ungkapkan ketika dia meminta skuat tersebut untuk "membawa kembali bintang kedua."
Pada 1998, Jacques Chirac menjadi presiden Prancis pertama yang mengunjungi skuat Prancis sebelum Piala Dunia, ketika dia pergi ke Clairefontaine. Dia juga bergabung dengan mereka di ruang ganti setelah mereka memenangi babak final. Demikian dilansir AFP.
Sebelumnya Macron sempat mengatakan akan terbang ke Rusia jika Timnas Prancis menembus semifinal Piala Dunia.
Baca juga: Presiden Macron hadiri Piala Dunia jika Prancis tembus semifinal
Baca juga: Jelang Piala Dunia, Paul Pogba pergi umrah
Baca juga: FIFA selidiki dugaan rasisme fans Rusia terhadap pemain kulit hitam Prancis
Penerjemah: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
