Jelang Asian Games, PASI bakal "kurung" Zohri

16 Juli 2018 18:39 WIB
Jelang Asian Games, PASI bakal "kurung" Zohri
Sekjen PB PASI Tigor Tanjung mengatakan federasi bakal "mengurung" juara dunia lari 100 meter U-20 Lalu Muhammad Zohri setibanya di Tanah Air. Hal tersebut dilakukan karena pelaksanaan Asian Games 2018 sudah dekat. (Antara/Bayu Kuncahyo)

Kejuaraan dunia di Finlandia adalah try out terakhir bagi Zohri. Setelah ini tinggal latihan di sini (Stadion Madya). Makanya kami ingin dia fokus. Waktu sudah tidak lama lagi,"

Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) bakal "mengurung" juara dunia U-20 Lalu Muhammad Zohri setibanya di Tanah Air mengingat pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang tinggal satu bulan.

"Biasanya setelah berprestasi atlet dibawa ke sana, ke sini. Semuanya sudah pada tahu-kan? Terus dampaknya seperti apa. Makanya kami benar-benar memproteksi Zohri," kata Sekjen PB PASI Tigor Tanjung di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin.

Setelah menjadi juara dunia lari 100 meter U-20, atlet asal Lombok Utara Nusa Tenggara Barat itu menjadi pantauan banyak pihak baik yang sebelumnya mengikuti perjalanannya maupun baru mengenal saat atlet berusia 18 tahun itu meraih prestasi tertinggi di usianya.

Zohri langsung banyak mendapat apresiasi. Pro dan kontra juga terus muncul ke permukaan. Kondisi tersebut dinilai oleh PB PASI akan berdampak pada kondisi atlet sendiri. Untuk itu PB PASI akan terus berusaha membawa Zohri sesuai dengan program yang telah ada.

"Kejuaraan dunia di Finlandia adalah try out terakhir bagi Zohri. Setelah ini tinggal latihan di sini (Stadion Madya). Makanya kami ingin dia fokus. Waktu sudah tidak lama lagi," kata Tigor dengan tegas.

Lalu Muhammad Zohri sesuai dengan rencana bakal turun di dua nomor pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus - 2 September yaitu 100 meter dan estafet 4x100 putra. Tugas berat bakal dipikul oleh pemuda berusia 18 tahun ini.

Saat ini Zohri masih ditunggu kedatangannya di Tanah Air setelah menyandang predikat sebagai juara dunia lari 100 meter U-20. Zohri dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Selasa (17/7). Penyambutan khusus juga akan dilakukan.

Meski demikian, PB PASI meminta kepada pihak Kemenpora untuk melakukan penyambutan secara singkat dan sederhana.

"Zohri datangnya malam hari setelah menjalani penerbangan dan transit sekitar 20 jam. Pasti dalam kondisi letih. Dia butuh banyak istirahat karena program latihan akan langsung berjalan," kata Tigor Tanjung usai rapat.
 
Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri (tengah) bersama dua sprinter Amerika Serikat Anthony Scwartz dan Eric Harrison, setelah finish pada cabang lari 100 meter, pada Kejuaraan Dunia Atletik 2018 di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7/2018). Lalu Muhammad Zohri meraih medali emas setelah mencapai waktu tercepat 10,18 detik. (Foto: Istimewa)

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018