Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan Asian Games 2018 merupakan momentum untuk meningkatkan usaha kecil dan menengah (UKM), ekonomi dan pariwisata di Indonesia karena delegasi dari 46 negara akan hadir ke Indonesia, khususnya Jakarta dan Palembang.Indonesia patut berbangga untuk kembali menerima kehormatan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII 2018 ..."
“Ini merupakan momen yang baik untuk meningkatkan UKM, ekonomi dan pariwisata di Indonesia karena 46 negara akan hadir ke Indonesia khususnya Jakarta dan Palembang,” catatnya dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.
Menko PMK menyampaikam hal tersebut saat memimpin pengambilan langsung api abadi di Mrapen, Grobogan Jawa Tengah, menandai dimulainya atau kirab obor (torch relay) Asian Games 2018 di Indonesia.
“Atas nama semangat dan keyakinan kita semua sebagai satu bangsa yang besar, dengan mengucapkan Bismillahirrohmannirrohim saya melepas api abadi Mrapen untuk mengikuti prosesi penyatuan Api Torch Relay Asian Games XVIII 2018 di Candi Prambanan. Selamat jalan, tetap berhati-hati, dan sampai jumpa” ujar Puan.
Sukses prestasi, sukses penyelenggaraan dan tentu saja sukses pembukaan dan penutupan Asian Games XVIII, dinilai Puan, juga menjadi sangat penting karena paling tidak akan ada 5 miliar pasang mata yang akan melihat pesta olahraga bangsa Asia tersebut dari seluruh dunia.
Api abadi Mrapen selanjutnya akan dibawa ke Candi Prambanan untuk disatukan dengan Api Asian Games yang diambil dari New Delhi, India, yang sudah berada di Yogyakarta. Usai disatukan, api akan dibawa berkeliling di 53 kota dan 18 provinsi di Indonesia sampai akhirnya di Jakarta guna menandai pembukaan Asian Games XVIII 2018 pada 18 Agustus 2018 yang akan dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Puan mengemukakan, pemilihan api abadi Mrapen dilatarbelakangi sejarah bahwa api Asian Games 1962 di Jakarta juga sudah diambil dari Mrapen.
“Kita coba ulang lagi sejarahnya tersebut. Yogyakarta dipilih untuk menyatukan api karena dilihat dari sejarahnya nilai histori, pariwisata dan UKM dari Yogyakarta yang mewakili semua wilayah di Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Api Mrapen diharapkan "bakar" semangat atlet Indonesia di Asian Games 2018
Kegiatan estafet api obor keliling Indonesia itu menjadi simbol persahabatan dan semangat Asian Games 2018 di seluruh penjuru Indonesia sekaligus mempromosikan daerah tujuan pariwisata, seni budaya dan berbagai potensi daerah lainnya ke mancanegara.
“Indonesia patut berbangga untuk kembali menerima kehormatan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII 2018, setelah yang pertama kali kita menjadi tuan rumah pada tahun 1962 di Jakarta yang dibuka oleh Bung Karno. Setelah 56 tahun Indonesia menunggu untuk menjadi tuan rumah kembali,” katanya.
Menko PMK juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus semangat perjuangkan Indonesia, mengharumkan nama Indonesia, mendendangkan lagu Indonesia Raya dan mengibarkan bendera Merah Putih.
Hadir dalam acara ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Panitia Asian Games (INASGOC) Erick Thohi, Ketua Delegasi RI (CDM) Asian Games Komjen Syafruddin, Bupati Grobogan Sri Sumarni dan Bupati Demak HM Natsir.
Baca juga: Terlibat estafet obor buat Yayuk Basuki ingin kembali membela Indonesia
Pewarta: Jaka Sugianta
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018