"Kami telah mengembangkan chipset 5G... sekarang menjadi lebih matang, sehingga tahun depan kami akan adakan pengumuman yang lebih besar," ujar Wang kepada Antaranews, di Jakarta, Rabu (25/7).
Baca juga: Fokus ke Helio P, MediaTek incar pasar ponsel menengah premium
MediaTek pertama kali memamerkan chipset 5G dalam gelaran pameran teknologi Mobile World Congress (MWC 2018) di Barcenola pada Februari lalu. Di sana, MWC juga menghadirkan demonstrasi dari chipset tersebut.
Namun, saat ini MediaTek masih belum mengungkap nama dari chipset 5G itu, hingga akhirnya dalam gelaran teknologi Computex 2018 di Taipe pada Juni lalu, MediaTek mengumumkan bahwa chipset 5G tersebut dinamai Helio M70.
Wang menjelaskan bahwa saat ini chipset 5G tersebut terus dalam pengembangan. Pusat riset dan pengembangan MediaTek berada di kantor pusat MediaTek di Taiwan.
Selain itu, Wang mengatakan bahwa Mediatek juga memiliki pusat riset dan pengembangan di Eropa dan Amerika. Sayangnya, selain di Taiwan, pusat riset hanya ada di China.
Meski begitu, Wang menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan untuk mendirikan pusat riset dan pengembangan di wilayah lain di Asia, termasuk Indonesia, asalkan sumber daya manusia tersedia.
"Kalau ada talent ya kita akan ada di sana untuk rekrut talent. Misalnya, di India kita punya software engineers. Kami melihat banyak sekali talent di sana. Kami mencari talent terbaik di seluruh dunia, dan terus melakukan hal itu," tambah Wang.
Baca juga: MediaTek incar posisi pemasok modem 5G untuk iPhone
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018