"Tim Indonesia telah menumbangkan tim tangguh dari AS yang pemain-pemainnya bahkan ada yang telah dua kali juara dunia dan empat kali juara Olimpiade Bridge. Tim Prancis yang baru saja menempati peringkat kedua dunia Bermuda Bowl juga kalah dari tim Indonesia," kata Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Eka Wahyu Kasih dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.
Tim bridge Indonesia meraih total tiga medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu dalam kejuaraan Atlanta Summer North American Bridge Championship 2018.
"Sebenarnya Indonesia sudah memastikan untuk meraih medali emas ke empat setelah berhasil lolos ke final open team K.O.. Namun, Hangky Lasut-Eddy Manoppo yang merupakan dua atlet terbaik tampil kelelahan. Sedangkan pada nomor supermixed team, pasangan Bambang Hartono-Bert Polii tampil buruk karena kelelahan," kata Eka Wahyu yang juga menjabat sebagai Wakil III Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) itu.
Sementara pada kejuaraan Spingold Open Team KO tim asuhan pelatih Kristov Martens itu meraih gelar juara.
Sebelumnya, tim bridge Indonesia juga mengikuti tiga kejuaraan regional di AS yaitu di Nashville, Chicago, dan Sioux. Di Eropa, tim Indonesia melakukan uji coba di Monaco, Turki, dan Albena Bulgaria.
"Tiga puluh dua atlet pelatnas telah menjalani pelatihan sejak 2017 dengan empat pelatih nasional dan satu pelatih asing asal Polandia Kristov Marten," kata Eka Wahyu.
Tim Indonesia akan kembali ke Tanah Air pada Rabu (8/8). Mereka akan masuk ke Wisma Atlet pada 15 Agustus.
"Kristov akan melakukan pembekalan akhir dengan latihan bersama pada 20 Agustus sebelum para atlet bertanding pada 21 Agustus - 2 September," ujarnya.
GABSI menargetkan dua medali emas dalam Asian Games dari enam medali emas yang diperebutkan.
(T.I026/
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018