Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, Luhut yang turut hadir dalam upacara Melaspas (upacara pembersihan dan pensucian bangunan yang baru selesai dibangun) di Bali, Rabu, didampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Presiden Komisaris Alam Sutera Group Haryanto Tirtohadiguno selaku investor pengembangan proyek, juga Komisaris Utama PT Garuda Adhimatra Indonesia Mayjen TNI (Purn) Sang Nyoman Suwisma yang jadi pengelola kawasan GWK.
"Tadi di atas saya lihat, sudah hampir jadi semua juga, udah 99 persen. Jadi Presiden nanti meresmikan tanggal 22 September," kata Luhut.
Ia menyebut dalam sisa waktu satu setengah bulan sebelum peresmian diharapkan pembangunan patung yang memakan waktu hampir 28 tahun itu bisa sempurna
"Jadi saya kira tinggal last minute, satu setengah bulan ini poles kiri poles kanan, terutama landscape di luar," katanya.
Mantan Menko Polhukam itu menjelaskan dengan diresmikannya Patung GWK tersebut, Pulau Dewata bisa memiliki tambahan satu objek wisata menarik dikunjungi wisatawan.
Kawasan tersebut juga nantinya akan menjadi kantor pusat World Cultural Forum. Belum lagi tambahan pembangunan fasilitas pendukung pariwisata seperti hotel bintang lima di sekitarnya.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Garuda Adhimatra Indonesia Mayjen TNI (Purn) Sang Nyoman Suwisma mengungkapkan bahwa patung GWK menjadi patung megah tertinggi ketiga di dunia.
Patung megah itu juga diklaim sebagai satu-satunya patung dengan lebar mencapai 64 meter.
"Sehingga dengan demikian patung ini kita jadikan semangat sebagai swadarma bakti bagi negara. Ini merasa tertantang karena selain Candi Borobudur dan Candi Prambanan, belum ada yg hebat kecuali GWK ini," pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap patung GWK dapat memajukan iklim pariwisata dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat Pulau Dewata.
Patung GWK, lanjut dia, diharapkan bisa menjadi ikon baru pariwisata Bali.
"Saya berharap agar patung ini dapat dijaga dengan baik oleh semua pihak, sehingga tetap berdiri kokoh dan dapat dinikmati oleh setiap orang yang ada di Bali," kata Pastika.
Baca juga: Saat Patung GWK disucikan
Baca juga: Luhut jelaskan alasan urusi pembangunan patung GWK
Baca juga: Pemasangan patung Garuda Wisnu Kencana perlu Rp157 miliar
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Apep Suhendar
Copyright © ANTARA 2018