Juru bicara Ford, Mike Levine mengatakan mengimpor mobil tersebut dari China adalah pilihan yang tepat.
"Tidak akan menguntungkan jika memproduksi mobil Focus Active di Amerika, mengingat volume penjualan tahunan yang diperkirakan kurang dari 50ribu unit, serta segmennya yang kompetitif. Ford bangga mempekerjakan lebih banyak pekerja per jam di AS dan memproduksi lebih banyak kendaraan di AS daripada produsen mobil lainnya," kicau Mike lewat akun Twitternya @mrlevine, Senin (10/9) waktu setempat.
It would not be profitable to build the Focus Active in the U.S. given an expected annual sales volume of fewer than 50,000 units and its competitive segment.
— Mike Levine (@mrlevine) September 9, 2018
Ford is proud to employ more U.S. hourly workers and build more vehicles in the U.S. than any other automaker.
Selisih pendapat antara Donald Trump dan Ford bermula ketika pada akhir bulan lalu Ford mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan mengimpor mobil tipe hatchback-crossover Focus Active dari China ke AS, karena permasalahan tarif.
Baca juga: Ford rilis foto SUV listrik bergaya Mustang
Dikutip dari Fox News, Senin, Administrasi (AS) pada bulan Juli menerapkan tarif sebesar 27,5 persen untuk mobil yang diimpor dari China. Negara Asia tersebut lalu membalas dengan menarik retribusi sebesar 40 persen atas impor mobil dari AS.
Presiden Donald Trump kemudian membuat kicauan untuk menanggapi permasalahan Ford tersebut.
"Ford telah secara tiba-tiba membunuh rencana untuk menjual kendaraan kecil buatan China di AS karena prospek tarif AS yang lebih tinggi."CNBC. Ini baru permulaan. Mobil ini sekarang dapat dibangun di AS dan Ford tidak akan membayar tarif," tulis Trump di akun twitternya @RealDonaldTrump, Minggu (9/9).
“Ford has abruptly killed a plan to sell a Chinese-made small vehicle in the U.S. because of the prospect of higher U.S. Tariffs.” CNBC. This is just the beginning. This car can now be BUILT IN THE U.S.A. and Ford will pay no tariffs!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 9, 2018
Focus Active merupakan merek Ford buatan China pertama yang ditawarkan di Amerika Serikat. Produksi hatchback-crossover Focus Active di China akan terus berlanjut sesuai rencana untuk melayani kebutuhan di pasar dalam negeri dan mancanegara.
Baca juga: Ford Escort bekas Paus Yohanes Paulus II laku Rp 1,7 miliar di pelelangan
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018