2.005 hektare lahan dan hutan Kalsel terbakar

14 September 2018 21:54 WIB
2.005 hektare lahan dan hutan Kalsel terbakar
Ilustrasi - Uji coba Nyapar, alat pemadam karhutla digital ciptaan Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat, Sabtu (8/9/2018) (Desi Purnamawati)

Kebakaran lahan gambut di Kota Banjarbaru berdampak besar karena kabut asap kebakaran mengganggu penerbangan Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru.

Banjarbaru, (ANTARA News) - Luas lahan yang terkena dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah di Kalimantan Selatan, mencapai 2.005 hektare yang didominasi kawasan gambut dan lahan kosong.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel, Wahyudin di Kota Banjarbaru, Jumat, mengatakan luas lahan yang terbakar itu merupakan akumulasi sejak 1 Januari hingga 14 September 2018.

"Luas lahan terbakar mencapai 2.005 hektare itu tersebar di sejumlah daerah rawan karhutla, terutama lahan gambut yang sangat mudah terbakar di musim kemarau," ujarnya.

Disebutkan, selama periode 1 Januari hingga 14 September 2018 telah terjadi 552 kali kebakaran hutan dan lahan sehingga menyebabkan luas lahan terbakar mencapai ribuan hektare.

Ia mengatakan, dari 13 kabupaten dan kota di Kalsel, luasan lahan terbakar paling banyak terjadi di Kota Banjarbaru yang mencapai 467,03 hektare dengan lokasi paling banyak di lahan gambut.

"Banjarbaru paling luas lahan yang terbakar dan seluruhnya berada di lahan gambut dan tersebar di beberapa titik sehingga kami masih fokus melakukan pemadaman," ungkapnya.

Menurut Wakil Komandan I Satgas Penanggulangan Karhutla Kalsel itu, luas lahan gambut di Kota Banjarbaru hampir seluruhnya terbakar dan menyebabkan munculnya kabut asap.

Lahan gambut terbakar terletak di kawasan Guntung Damar dengan luasan 20 hektare, Jalan Kasturi 21 hektare, Komplek Berlina Batu Besi 4 hektare dan Griya Utama Trikota 4 hektare.

"Kebakaran lahan gambut di Kota Banjarbaru berdampak besar karena kabut asap kebakaran mengganggu penerbangan Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru," ucapnya.

Disebutkan, daerah lain yang banyak lahannya terbakar adalah Kabupaten Banjar seluas 418,33 hektare, Kabupaten Tapin 334,65 hektare, Kabupaten Tanah Laut 311,1 hektare.

Daerah lainnya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 170,6 hektare, Hulu Sungai Utara 96 hektare, Kotabaru 47,9 hektare, Hulu Sungai Tengah 32,3 hektare dan Tanah Bumbu seluas 39 hektare.

Selanjutnya, Kabupaten Balangan 45 hektare, Tabalong 28,5 hektare, Barito Kuala seluas 12,3 hektare dan Kota Banjarmasin 2 hektare sehingga total se-Kalsel mencapai 2.005,21 hektare.

"Penanganan karhutla terus dilakukan melalui satgas darat diperkuat personel gabungan dari berbagai unsur dan satgas udara menurunkan heli bom air ke titik kebakaran," katanya.*

Baca juga: 1.500 hektare lahan di Kalsel terbakar selama 2018

 

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018