Palu (ANTARA News) - Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Khrisna Syarif menjamin seluruh pekerja peserta jaminan sosial ketenagakerjaan korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Sigi dan Donggala akan menerima hak-haknya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.Dengan layanan tanggap darurat yang didukung masyarakat dan pemilik perusahaan, kami berharap pendataan ini bisa tuntas dalam sebulan ke depan
Kepada wartawan di Palu, Kamis, Khrisna mengatakan BPJS-TK sedang fokus melaksanakan layanan tanggap darurat dengan menerapkan pola jemput bola dalam pendataan peserta yang menjadi korban bencana alam pada 28 September 2018 ini.
"Seluruh peserta yang mengalami luka-luka akan mendapat perawatan sampai pulih tanpa batasan biaya sesuai indikasi medis, begitu juga korban meninggal dunia akan menerima santunan sesuai ketentuan yang berlaku," katanya usai menjenguk David Lecky, seorang karyawan Hotel Roaroa Palu yang selamat tetapi cidera berat di tempat penggungsian.
Khrisna yang didampingi Direktur Umum dan SDM Naufal Mahfudz juga menyerahkan bantuan sebagai tanggung jawab sosial dan lingkungan kepada David dan peserta BPJS Ketenagakerjaan di lingkungan Pemadam Kebakaran Pemkot Palu serta menjenguk para korban yang sedang dirawat di RSU Undata Palu.
Khrisna menghimbau semua peserta yang cidera baik yang sedang dirawat di rumah sakit atau di rumah masing-masing, bisa segera melaporkan dirinya ke Kantopr BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palu di Jalan Towua atau menghubungi call center BPJS Ketenagakerjaan.
Begitu pula kepada seluruh pejabat perusahaan untuk membantu memberikan data-data mengenai keberadaan karyawannya yang telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Dengan layanan tanggap darurat yang didukung masyarakat dan pemilik perusahaan, kami berharap pendataan ini bisa tuntas dalam sebulan ke depan," ujarnya. Pendataan ini juga akan dilakukan bekerja sama dengan Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Mengenai peserta yang data-datanya hilang, Khrisna memberikan pengecualian khusus, namun sejauh ini, kasus seperti itu belum ditemukan.
Khrisna menyebutkan bahwa bencana alam di Palu, Sigi dan Donggala ini kiranya semakin meningkatkan kesadaran bahwa seluruh masyarakat membutuhkan perlindungan sosial melalui empat program BPJS Ketenagakerjaan. "Karena itu saya mengajak semua masyarakat untuk bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.*
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan akan santuni peserta korban Palu
Baca juga: Pencarian korban meninggal Sulteng diperpanjang sehari
Pewarta: Rolex Malaha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018