Kemenangan Galuh di partai penentu membuat tim asal Kudus itu menang 3-2 atas PB Exist.
Bertanding di GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah, Jumat, Aisha Galuh Maheswari harus bermain tiga gim melawan pemain PB Exist, Imtyaz Yasmin dengan skor 21-14, 19-21, 21-18. Butuh bekerja keras untuk meraih kemenangan ini.
Setelah memastikan kemenangan bagi timnya, pemain yang pada hari ini genap berusia 16 tahun ini langsung menjatuhkan tubuhnya ke lapangan. Setelah itu langsung membentuk tanda cinta menggungakan tangannya yang ditujuan pada rekan satu timnya.
"Saya akui tadi sempat tegang karena sebagai pemain penentu. Banyaknya penonton juga membuat saya sering kehilangan fokus," kata pemain kelahiran Banyumas, Jawa Tengah itu sambil tersenyum.
Menurut dia, pada gim pertama dirinya langsung menekan lawan. Kondisi ini memang sesuai dengan skenario pelatih dan hasilnya mampu menang dengan skor 21-14. Namun di gim kedua berbelik ditekan dan harus menerima kekalahan dengan skor 19-21. Di gim ketiga cukup ketat, namun Galuh mampu mengatasi tekanan lawan dan menang 21-18.
"Kami akui lawan bermain bagus terutama di net. Pelatih tadi juga sempat marah karena saya gak dengar instruksinya. Tapi akhirnya saya bisa menang," kata peraih emas ASEAN School Games 2018 Malaysia itu.
Perjuangan PB Djarum ke final kejuaraan yang memperebutkan Piala Yuni Kartika sesuai prediksi. Bahkan, tim yang manajeri oleh Fung Permadi ini sempat unggul dua kemenangan lewat A'isyah Sativa Fatetani yang mengalahkan wakil PB Exist Irgi Aprilia dengan skor 21-18, 17-21 dan 21-19.
Kemenangan kedua diraih lewat pasangan Berliona Alma Pradisa/Indah Cahya Sari Jamil tanpa kesulitan menghadapi Fadillah Nur Hidayah/Shiva Nabila Putri, 21-11 21-17. Namun pada dua pertandingan berikutnya pemain PB Djarum harus mengakui keunggulan lawan sehingga membuat kedudukan menjadi 2-2.
Dalam kedudukan sama kuat ini mental pemain sangat diuji. Aisha Galuh Maheswari sebagai pemain penentu memang sangat diharapkan. Namun dalam perjalanannya tidaklah mulus karena lawan dari Exist terus memberikan perlawanan sengit dan memaksa pertandingan harus dilalui tiga gim.
"Semoga di final besok, Sabtu (20/10) saya tetap diturunkan oleh pelatih. Kalau diturunkan siap saja," kata pemain murah senyum itu.
Pada partai final Blibli.com Superliga Junior 2018 U-17, tim PB Djarum akan berhadapan dengan PB Jaya Raya yang dipertandingan semifinal sebelumnya mengalahkan PB Mutiara Cardinal dengan skor 3-2. Pertandingan final diprediksi bakal ketat karena kemampuan pemain di kedua tim sama kuat.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018