Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno siap merebut massa mengambang atau swing voters di Pemilihan Presiden 2019 dengan kampanye damai dan sejuk.Masih ada yang ragu memilih Prabowo-Sandi. It's oke. Ada sekitar 30 persen dari warga di Indonesia yang ragu memilih A atau B."
Menurut pasangan dari Prabowo Subianto bahwa saat ini terdapat 30 persen massa mengambang dari warga di Indonesia.
"Masih ada yang ragu memilih Prabowo-Sandi. It's oke. Ada sekitar 30 persen dari warga di Indonesia yang ragu memilih A atau B," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu.
Dia menyampaikan saat kampanye di Adin House, Tangerang Selatan hari ini Sandiaga menuturkan akan meyakinkan massa mengambang ini dengan cara seperti yang disebutkan l Prabowo Subianto. Pertama dengan melakukan kampanye sejuk, kampanye teduh, kampanye yang mempersatukan, dan kampanye berdamai.
"Kampanye berdamai, bersatu saja belum sukses, apalagi kalau kita terpecah belah sebagai bangsa," kata Cawapres yang diusung oleh partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat.
Menurut Sandiaga, kampanye damai dan sejuk ini dilakukan dengan menjaga hati. Kampanye tidak dengan menjelekkan orang lain bahkan menjatuhkan orang lain. "Biar diserang, jangan dibalas. Negatif ditambah negatif bukan membangun, jaga hati kita," katanya
Cara kedua, kata Sandiaga, dengan membenahi ekonomi bangsa. Dia menjelaskan alasan mengapa ekonomi perlu dibenahi, karena masyarakat mengeluhkan harga bahan pokok serba mahal. Selain itu, generasi milenial mengemukakan kesulitan mencari kerja.
Dengan dua faktor tersebut, Sandiaga menuturkan, Prabowo-Sandiaga memotivasi dengan tidak menjadi bagian dari masalah, namun menjadi solusi.
"Prabowo-Sandi hadirkan semangat wirausaha, berpihak. pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Membantu usaha kecil, kita banngkitkan, kita buka lapangan kerja," kata mantan Wagub DKI Jakarta.
Sandiaga menegaskan, Prabowo-Sandiaga menitikberatkan untuk mendorong pembukaan lapangan kerja dengan wirausaha dan kebijakan ekonomi yang melindungi.
"Kita ambil alih kendali ekonomi untuk Indonesia adil dan makmur. Prabowo-Sandi bisa mengelola ekonomi, industri lebih maju, lapangan kerja dibuka dan perusahaan-perusahaan kita pastikan untuk lapangan kerja anak bangsa. Kita tidak izinkan perusahaan asing bawa tenaga kerja asing, fokus pada anak bangsa," katanya.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018