Hal ini nampaknya menjawab spekulasi pada September di mana co-founder WhatsApp Brian Acton mengungkapkan bahwa CEO Facebook Mark Zuckerberg telah memiliki rencana monetisasi untuk layanan per pesanan itu bahkan sebelum proses pembelian selesai.
Dikutip dari Phone Arena, Kamis, WhatsApp mengkonfirmasi bahwa iklan akan segera masuk ke fitur Status WhatsApp, digolongkan dalam "mode monetisasi utama" dan menjadi cara bisnis akan dapat "menjangkau orang-orang di WhatsApp."
Karena Facebook masih menekankan enkripsi pada WhatsApp, iklan tersebut tidak akan mengumpulkan data apa pun dari aplikasi secara langsung.
Namun, iklan tersebut akan didukung oleh sistem periklanan Facebook sendiri yang menunjukkan Facebook dapat menghubungkan nomor telepon yang terdaftar dengan profil data Facebook untuk menawarkan iklan yang ditargetkan.
Belum jelas kapan iklan ini akan mulai diluncurkan ke pengguna, namun iOS kabarnya akan menjadi yang pertama menerimanya. Meski demikian, iklan kemungkinan akan bergulir ke aplikasi Android segera setelahnya
Menurut laporan keuangan terbaru Facebook, WhatsApp kini memiliki lebih dari 450 juta pengguna aktif harian.
Baca juga: WhatsApp luncurkan fitur stiker versi beta
Baca juga: WhatsApp 2.18.100 untuk iOS tersedia, begini detilnya
Baca juga: WhatsApp siapkan fitur Silent dan Vacation
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018