"Malam ini masih dilakukan evakuasi warga di Desa atau Gampong Padang Harapan, karena air terus naik dan telah merendam sampai ke atap rumah penduduk," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan, Cut Sazalisma di Aceh Selatan, Minggu.
Saat dihubungi melalui telepon ia mengatakan bahwa saat ini tim reaksi cepat serta dibantu sejumlah pihak masih terus berupa melakukan evakuasi warga untuk mengungsi dan diprioritaskan adalah untuk kelompok rentan.
Dalam laporan tertulis diterima Antara, ia menjelaskan bahwa kondisi bencana alam banjir masih terus meluas dan bertambah, seperti Gampong Seuneubok Pusaka, Titi Poben, Kecamatan Trumon Timur, kedalaman air banjir dua sampai dengan tiga meter.
Namun, warga setempat belum mau dievakuasi dan bertahan di tempat yang lebih tinggi dalam wilayah gampong, akan tetapi pihak BPBD, Satgas SAR, TNI, Polri terus memantau dan menyediakan perahu karet di titik lokasi banjir itu.
Sementara di Kecamatan Trumon Tengah, banjir merendam wilayah Desa Lhok Raya, Cot Bayu dan Ladang Rimba, ketinggian air di daerah setempat bertahan 2,5 meter di permukiman masyarakat.
"Saat ini di Gampong Padang Harapan, Kecamatan Trumon ketinggian air semakin meningkat, mencapai tiga meter, warga sudah berhasil dievakuasi semua dan mengunggsi ke tempat yang lebih tinggi," katanya.
Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Selatan sudah terjadi sejak dua hari terakhir, ketinggian air justru semakin meningkat diakibatkan oleh tingginya intensitas curah hujan mengguyur dan air hantaran dari wilayah Aceh Tenggara dan Subulussalam.
Selain menempatkan perahu karet dan petugas di titik banjir, pihaknya juga telah mendirikan dapur umum dan telah beroperasi, melakukan pemantauan peningkatan debit air di desa Ladang Rimba serta penyaluran logistik.
Baca juga: Transportasi darat Aceh Selatan- Subulussalam lumpuh diterjang banjir
Baca juga: Lumpur timbun lantai rumah di Aceh Selatan
Baca juga: 13.489 orang terdampak banjir Aceh Selatan
Pewarta: Anwar
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018