Seorang pekerja bangunan yang bernama Ogi mengaku menemukan kerangka manusia dalam bungkusan plastik saat menggali tanah di depan sebuah rumah yang sedang dibangun pada Selasa (17/12) sekitar pukul 17.00 WIB dan menemukan kantong berisi kerangka lagi saat melakukan penggalian pada Rabu.
"Kemarin, saat menggali di kedalaman setengah meter ditemukan plastik biru. Setelah dibuka plastik biru tersebut berisi tulang manusia," kata Ogi.
"Hari ini kami menggali kembali. Setelah digali, ditemukan 16 kantong berisi kerangka manusia. Kemungkinan, masih banyak lagi," ia menambahkan.
Ogi dan pekerja bangunan lainnya melaporkan penemuan kantong berisi kerangka manusia itu ke perangkat desa dan pengurus musala yang berada di dekat lokasi pembangunan rumah.
Setelah memastikan temuan kantong plastik berisi kerangka manusia, aparat desa meminta Ogi dan pekerja bangunan lainnya menutup galian guna menghindari gangguan binatang seperti anjing pengurus musala.
Safrizal, warga setempat, mengatakan bahwa tidak ada tanda identitas pada kantong-kantong berisi kerangka tersebut.
"Tidak ada identitas ditemukan di kantong berisi kerangka korban tsunami tersebut. Selanjutnya, kantong-kantong berisi kerangka korban tsunami ini akan dikubur di tempat lain," katanya.
Abdullah Saleh, warga setempat, menduga area pembangunan itu dulu menjadi tempat penguburan massal korban tsunami Desember 2004 karena melihat bekas penggunaan alat berat di area tempat penemuan kantong berisi kerangka. Namun dia tidak bisa memastikan karena sewaktu tsunami mengungsi ke Blangbintang bersama keluarga.
Baca juga:
Warga doa bersama di kuburan massal korban tsunami
Aceh gelar zikir internasional kenang tsunami
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018