443 rumah di pandeglang rusak diterjang tsunami

24 Desember 2018 00:30 WIB
443 rumah di pandeglang rusak diterjang tsunami
Warga mengais barang diantara reruntuhan di villa Tamaro yang porak poranda diterjang tsunami di Pantai Carita, Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018). BPBD setempat mencatat ratusan rumah hancur diterjangan tsunami di sepanjang pesisir Banten mulai Pantai Anyer, Carita, Panimbang hingga Tanjung Lesung. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp.
Pandeglang (ANTARA News) - Jumlah rumah rusak akibat tsunami di Kabupaten Pandeglang, Banten, tercatat 443 unit yang tersebar di empat kecamatan terdampak tsunami.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Fajri Jaffar yang ditemui di Pusdalops Pandeglang, Minggu malam, menjelaskan jumlah rumah warga yang rusak terbanyak di Kecamatan Labuan, yakni 400 unit.

"Kemudian di Kecamatan Carita 15 unit, Panimbang 25 unit dan Sumur 13 unit," katanya.

Selain itu, kata dia, tim di lapangan juga melaporkan adanya warung yang rusak sebanyak 60 unit di Kecamatan Menes.

Menurut dia, tsunami yang terjadi Sabtu malam juga menyebabkan 10 kendaraan roda empat dan 38 roda dua hilang.

Mengenai jumlah korban meninggal dunia, menurut dia,  data sementara sebanyak 167 orang.

Untuk korban luka-luka, ia menjelaskan masih dalam pendataan.


Baca juga: Jumlah korban meninggal di Pandeglang bertambah
Baca juga: Pengungsi di Pandeglang 3.050 orang
 

Pewarta: Sambas
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018