"Dengan adanya gedung baru ini, kami berharap layanan dan kualitas pendidikan tinggi juga semakin meningkat," ujar Menristekdikti Mohamad Nasir saat memberikan kata sambutan.
Gedung tersebut merupakan bagian dari proyek seven in one atau 7in1 yang didukung oleh IsDB. Proyek 7in1 dirancang untuk memberikan kesempatan yang merata melalui pembangunan infrastruktur bagi tujuh universitas yang tersebar di wilayah Indonesia, meliputi Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Lambung Mangkurat, dan Universitas Syiah Kuala.
Bantuan yang diberikan kepada Universitas Tanjungpura sebanyak lima gedung termasuk diantaranya perpustakaan.
Menristekdikti menambahkan gedung baru itu juga diharapkan dapat meningkatkan interaksi dan kohesi sosial yang lebih baik antar mahasiswa juga dosen.
Selain itu, ujar Mohamad Nasir, mampu meningkatkan keaktifan intelektual yang memicu berbagai ide dan kolaborasi baru di setiap pertemuan kuliahnya, sehingga Universitas Tanjungpura semakin unggul dan menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi.
"Universitas Tanjungpura harus mampu mengembangkan SDM yang dapat mencari dan mengolah hasil-hasil pertambangan dan energi terbarukan di kawasan Kalimantan melalui perbaikan kurikulum, fasilitas belajar, dan kualitas staf pengajar untuk mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional."
Menristekdikti juga meminta agar Universitas Tanjungpura meningkatkan akreditasi nya dari sebelumnya B menjadi A.
"Akreditasi program studi juga harus meningkat," kata dia lagi.
Saat ini, dari 91 prodi yang terakreditasi, tercatat 14 prodi masih terakreditasi C, 70 prodi terakreditasi B, dan baru 7 prodi terakreditasi A.
"Semoga ke depannya Universitas Tanjungpura dapat terus meningkatkan mutunya (terakreditasi A) bahkan memiliki mutu yang diakui secara internasional," harap mantan Rektor terpilih Universitas Diponegoro itu.
Baca juga: Universitas Tanjungpura kerja sama 11 desa kelola gambut
Baca juga: Universitas Tanjungpura siapkan kuota penerimaan 6.000 mahasiswa baru
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019