Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono di Semarang, Rabu, mengatakan polda telah memperbantukan pasukan untuk mendukung patroli skala besar tersebut.
"Dari polda sendiri ada sekitar 450 personel yang diperbantukan di Polrestabes Semarang," katanya.
Menurut dia, meski patroli skala besar sudah dilaksanakan, namun hal tersebut belum mencukupi, mengingat luasnya wilayah Jawa Tengah.
"Tidak mungkin setiap jengkal diawasi polisi, oleh karena itu butuh swadaya dari masyarakat," katanya.
Ia mencontohkan pengaturan akses keluar masuk satu pintu di tiap wilayah.
Teror yang terjadi belakangan ini, menurut dia, tidak berdampak terhadap masyarakat. Justru, lanjut dia, masyarakat semakin bersatu mengamankan linkungannya.
Sementara itu, razia kendaraan bermotor, khususnya kepada pengguna sepeda motor digencarkan oleh kepolisian di wilayah Kota Semarang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Abiyoso Seno Aji mengatakan razia tersebut bertujuan untuk mempersempit ruang gerak pelaku teror.
Baca juga: Teror pembakaran kendaraan di Semarang, hari ini tiga sepeda motor
Baca juga: Di Kendal terjadi teror pembakaran mobil
Baca juga: Teror pembakaran mobil serang tiga daerah di Semarang
Baca juga: Gubernur-kepala Polda Jawa Tengah koordinasi tangani teror pembakaran mobil
Baca juga: Teror pembakaran mobil kembali terjadi di Semarang
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019