Jokowi dalam Debat Capres 2019 Putaran Kedua di Jakarta, Minggu mempertegas pernyataan bahwa diantara tujuh unicorn besar yang ada di Asia empat diantaranya ada di Indonesia.
Ketika akan menanggapi soal unicorn tersebut, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto justru kembali bertanya, karena sepertinya kurang paham soal istilah "unicorn" yang dimaksud.
"Unicorn itu apa ya, Yang internet itu ya," tanya Prabowo kepada Jokowi.
Prabowo pun menanggapi bahwa pengurangan regulasi merupakan langkah yang tepat saat ini, mengingat usaha start up digital berkembang sangat pesat di Indonesia, sehingga, regulasi akan dibuat lebih sederhana.
"Saya menyambut baik dinamika bisnis tersebut, ini membuka peluang yang besar bagi kita," kata Prabowo.
Debat capres kedua yang diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta, terdiri dari enam segmen, di mana pada segmen pertama kedua capres akan dipersilakan mengambil pertanyaan secara acak.
Berdasarkan susunan acara debat kedua yang beredar di kalangan wartawan, pada segmen pertama, masing-masing capres akan menjelaskan visi-misi.
Kemudian mereka akan mengambil pertanyaan terkait tema infrastruktur, energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup yang akan ditanyakan pada segmen-segmen berikutnya.
Pada segmen kedua, para capres akan mendalami visi-misi terkait infrastruktur serta energi dan pangan.
Pada segmen ketiga, para capres akan mendalami visi-misi terkait sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Dalam segmen kedua dan ketiga, masing-masing capres diberikan waktu untuk saling menanggapi visi-misi lawan.
Kemudian pada segmen keempat, akan berlangsung debat eksploratif. Dimana pertanyaan yang telah disusun panelis telah diaktualisasikan dalam bentuk video, dan akan ditanggapi para capres.
Pemilihan video dilakukan secara acak oleh Ketua KPU RI pada segmen pertama.
Selanjutnya pada segmen kelima masing-masing capres berhak mengajukan pertanyaan kepada lawannya secara bebas namun pertanyaan tetap harus seputar tema debat.
Di bagian akhir yakni segmen enam, para capres akan memberikan pernyataan penutup.
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019