• Beranda
  • Berita
  • Persipura dukung gebrakan Tim Satgas berantas mafia bola

Persipura dukung gebrakan Tim Satgas berantas mafia bola

21 Februari 2019 19:04 WIB
Persipura dukung gebrakan Tim Satgas berantas mafia bola
Sekretaris Umum Persipura Rocky Bebena. (Antara/Hendrina Dian Kandipi)
Jayapura (ANTARA News) - Wakil Ketua Asprov PSSI Papua yang juga Sekretaris Umum Persipura Jayapura Rocky Bebena mendukung gebrakan Tim Satgas Antimafia Bola yang tidak tebang pilih dalam melaksanakan tugasnya.

"Itu langkah positif. Artinya kita mau sepak bola Indonesia lebih bersih, lebih baik, dan tidak berkepentingan. Apa yang dilakukan Satgas Antimafia Bola membuat kita lebih percaya diri lagi ikut kompetisi. Artinya Persipura tidak khawatir lagi dengan kelompok-kelompok tersebut," katanya di Jayapura, Kamis.

Pernyataan ini disampaikan Rocky Bebena ketika dimintai pendapat tentang penetapan sebagai tersangka Plt. Ketua PSSI Joko Driyono oleh Tim Satgas Antimafia Bola pada Jumat (15/2) pekan lalu.
Baca juga: Plt Ketum PSSI penuhi panggilan lanjutan Satgas Antimafia Bola

Baca juga: Kejagung terima SPDP Joko Driyono


"Kami harapkan juga operator kompetisi dan federasi lebih bersih dan transparan dalam menggelar kompetisi, artinya apa yang dibicarakan itu yang dilaksanakan. Selama ini kita bicara dalam satu konsep tapi penerapan regulasinya berbeda, inikan membuat peserta kompetisi tidak percaya dengan operator dan federasi," ungkapnya.

Rocky yang juga mantan wartawan itu berharapa kompetisi pada musim ini lebih baik lagi dari pada musim sebelumnya. Tentunya regulasi yang telah dibuat dan ditetapkan harus dijalankan, tanpa harus khawatir bahwa laga dalam sebuah kompetisi tercoreng karena tidak profesional dalam pelaksanaannya.

"Harapannya pemerintah bisa mendukung hal ini. Soal menang dan juara itu hal yang terhormat, tepati jika laga dijalankan dengan tidak profesional maka hasil akhirnya bisa dipertanyakan dan mencederai sportifitas," harapnya.

Terkait adanya wacana KLB, Rocky menyarankan bahwa hal itu harus dipertimbangkan lebih baik lagi, karena masa kepengurusan PSSI periode ini akan berakhir setahun lagi. Sementara ada agenda nasional yang akan dijalankan dalam waktu satu dua bulan, sehingga akan membuang waktu dan menguras energi.
Baca juga: Anggota Exco: KLB tak boleh ganggu program PSSI

"Kami bukan alergi atau tidak mendukung tapi ada agenda besar, pemilu yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan," kata Rocky menegaskan.
Baca juga: PSM usulkan pelaksanan KLB PSSI usai pemilu

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019