Dalam pertarungan antara juara Australia Terbuka dan petenis Swiss ini, justru Bencic lah yang paling banyak menembakkan bola dan berjuang sangat sengit, melansir wtatennis.com, Rabu.
"Jujur, dengan hasil seperti ini biasanya saya merasa sangat tertekan dan sedih. Tetapi saya merasa cukup baik sekarang, karena saya sudah mencoba yang terbaik dan saya tidak benar-benar menyesal. Saya berusaha untuk menjadi positif sepanjang pertandingan," tutur Osaka.
Petenis berdarah Jepang-Haiti ini pun mengakui bahwa lawannya yang berusia 22 tahun itu bermain sangat bagus dan bisa meladeni teknik-tekniknya.
"Dia bermain sangat bagus dan dia pemain yang luar biasa. Saya pikir tidak ada yang bisa saya lakukan dalam situasi itu, mengingat bagaimana saya bermain," katanya.
Baca juga: Naomi Osaka susul Halep, pulang dari Indian Wells
Dalam pertemuan tingkat tur pertama mereka, Bencic mempertahankan posisinya di baseline dan terbukti menjadi penyerang yang lebih konsisten sepanjang pertandingan dengan mematahkan servis Osaka lima kali.
"Ini benar-benar sulit. Saya merasa seperti akan kembali, dan kemudian saya mulai bermain bertahan yang justru seharusnya tidak saya lakukan," tutur Osaka.
"Saya merasa seperti dia memiliki kontrol ketika poin dimulai. Saya pikir saya mencoba menjadi terlalu agresif pada awalnya. Dan kemudian menjelang akhir, saya mencoba untuk membuat beberapa tembakan lagi dan menggabungkan kedalaman. Saya pikir dia siap untuk itu juga. "
Secara keseluruhan, Osaka mengatakan dia senang dengan upaya pertamanya mempertahankan gelar.
Tidak hanya berurusan dengan tekanan dalam usaha mempertahankan gelarnya, turnamen ini juga jadi yang pertama dengan pelatih baru Jermaine Jenkins.
Osaka akan meninggalkan Indian Wells dengan tetap sebagai peringkat No.1 dan akan menuju Miami Terbuka sebagai unggulan teratas.
"Miami adalah turnamen yang melihat saya menjadi besar, karena saya tinggal di Florida Selatan. Saya sering pergi ke venue dan menonton semua (pemain) pro, dan saya selalu ingin menjadi seperti mereka," pungkas Osaka.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019