Sebanyak 1.215 orang penari, baik tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ikut serta dalam atraksi tari massal Cerita Panji yang diselenggarakan dalam rangkaian Hari Jadi Ke-1215 kabupaten ini.Tarian tradisional yang diperagakan antara lain tari "Topeng Panji Gagahan", "Alus, Panji Laras", hingga "Sarinjingku"
Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengatakan, kegiatan ini sengaja dilakukan untuk melestarikan kesenian daerah sehingga masyarakat menjadi terhibur dengan berbagai kegiatan dalam rangkain hari jadi di Kabupaten Kediri ini.
"Ini untuk masyarakat Kabupaten Kediri, jadi sekarang sudah tahu banyak kegiatan hari jadi. Harapan saya tahun depan dapat dirayakan lebih meriah lagi," katanya setelah kegiatan tari massal di area Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri di Kediri, Senin.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan mengatakan dalam kegiatan tari massal itu melibatkan 1.215 penari. Mereka semua adalah pelajar baik tingkat SD, SMP dan SMA di Kabupaten Kediri.
"Ini persiapannya sudah agak lama, sekitar satu bulan. Semua pelajar dari sekolah di Kabupaten Kediri dari SD sampai SMA," kata dia.
Dalam atraksi tari massal itu, para penari menari tentang Cerita Panji. Tarian tradisional yang diperagakan antara lain tari Topeng Panji Gagahan Alus, Panji Laras, hingga Sarinjingku.
Penata tari dalam atraksi itu adalah Putri Jania Setyowati, Lucy Oktavia, M Yahya, Agmarila May Rizqi, hingga Putri Jania Setyowati. Selain itu, guru-guru seni budaya di Kabupaten Kediri yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya SMP Kabupaten Kediri juga ikut serta dalam mengatur seni tari tersebut.
Kegiatan tarian tersebut dimulai dengan hastungkara atau doa dilanjutkan dengan menari massal. Setiap kelompok penari memeragakan tari dengan berbagai cerita yang diperagakannya. Acara dikemas dengan menarik.
Masyarakat juga sangat antusias ingin melihat atraksi tarian massal itu. Sepanjang lokasi di jalan areal SLG Kabupaten Kediri dipenuhi warga yang ingin menonton. Mereka juga mengabadikan di kamera telepon seluler yang dimiliki.
Krisna berharap, dalam kegiatan ini bisa saling meningkatkan tari persaudaraan, terlebih lagi mendekati Pemilu 2019. Pihaknya berharap, agar pemilu berjalan dengan aman dan lancar.
"Diharapkan Kabupaten Kediri yang sebelumnya kondusif dalam penyelenggaraan pemilu, tahun ini dapat berjalan aman, lancar dan tanpa masalah," kata Krisna.
Krisna menambahkan, rangkaian hari jadi ini sudah dimulai sejak awal Maret 2019. Beberapa kegiatan yang diselenggarakan misalnya pameran UMKM, berbagai macam lomba, dan beberapa kegiatan lainnya. Rangkaian acara tersebut rencananya sudah selesai awal April 2019.
Baca juga: 1.500 pelajar mendongkrak budaya Kediri
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019