• Beranda
  • Berita
  • OAP didorong menjadi prajurit TNI di Papua Barat

OAP didorong menjadi prajurit TNI di Papua Barat

27 Maret 2019 05:48 WIB
OAP didorong menjadi prajurit TNI di Papua Barat
Kopral Dua TNI Angkatan Darat Michael Edwin Wakum (tengah) membawa api obor Asian Games 2018 di Pulau Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (26/7), sebagai bagian dari prosesi Kirab Obor Asian Games 2018 di wilayaj tersebut. Michael merupakan putra asli Raja Ampat yang terpilih membawa api obor ke puncak Piaynemo. (Michael Siahaan)

Selama ini animo masyarakat di wilayah Distrik Tanah Rubuh masih kurang, salah satunya mungkin karena mayarakat belum memperoleh informasi yang benar tentang rekruitmen TNI

Satgas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1801/Manokwari, Papua Barat, mendorong putra daerah dari kalangan orang asli Papua (OAP) untuk menjadi prajurit TNI.

Komandan SSK Satgas TMMD Kodim 1801/Manokwari Lettu (Inf) Sudiyantoro, Selasa, di Manokwari, menyampaikan dorongan itu saat melaksanakan sosialisasi penerimaan anggota TNI bagi pelajar SMP YPK Talitakumi Distrik Tanah Rubuh, Manokwari.

Pada kegiatan itu para pelajar mendapat penyuluhan tentang berbagai persyaratan yang wajib dipenuhi setiap calon tentara.

"Kami berikan pemahaman sejak dini sehingga mereka memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan diri," kata Sudiyantoro.

Menurutnya, masyarakat harus memperoleh informasi yang benar tentang perekrutan TNI, termasuk putra-putri asli Papua.

"Ini bertujuan agar mereka paham tentang hal-hal yang perlu disiapkan saat mendaftar," katanya.

Seorang prajurit, kata dia, dituntut memiliki kondisi tubuh ideal serta kesehatan yang baik.

"Karena kita ini prajurit, jika suatu saat ada peperangan harus siap. Kalau kondisinya tubuh dan kesehatanya kurang itu bisa menjadi masalah bahkan membayakan diri dan orang lain," kata dia.

Selain persyaratan, pada kegiatan tersebut Sudiyantoro juga menjelaskan tentang prosedur pendaftaran hingga proses pendidikan dan latihan yang harus ditempuh setiap calon anggota TNI.

Semua dikemas secara menarik agar putra-putri dari Distrik Tanah Rubuh tergugah untuk berkarir sebagai anggota TNI.

"Selama ini animo masyarakat di wilayah Distrik Tanah Rubuh masih kurang, salah satunya mungkin karena mayarakat belum memperoleh informasi yang benar tentang rekruitmen TNI," katanya.

Pihaknya berharap ke depan banyak prajurit TNI yang berasal dari wilayah Distrik Tanah Rubuh.

Setiap daerah dinilai memiliki potensi sumber daya manusia (SDM), termasuk Tanah Rubuh.

"Modal pertama yang wajib dimiliki calon anggota TNI itu postur tubuh dan di sini kami melihat banyak sekali. Berikutnya kesehatan, ini harus disiapkan. Anak-anak harus dijaga agar terhindar dari pengaruh narkoba, miras, dan pergaulan bebas," demikian Sudiyantoro.

Baca juga: Pendidikan perwira TNI tersedia untuk 29 putra Papua

Baca juga: Putra Supiori-Papua ikut pendidikan sekolah pilot di Bogor

Baca juga: 38 putra Papua ikuti sidang penentuan akhir ke Akademi TNI

Pewarta: Toyiban
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019