"Kalau di lingkungan rumah mungkin masih bisa melakukan pengawasan langsung tetapi di lingkungan sekolah, apalagi di luar sekolah itu yang agak sulit," ujar Aliyah Mustika Ilham di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan jajanan tidak sehat yang banyak dijual di lingkungan sekolah maupun lapangan memang terkadang menjadi perhatian dari anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Beragam jajanan menarik seperti es warna-warni maupun makanan berupa cemilan perlu mendapat perhatian ekstra dari orang tua.
"Kita tahu di tahun 2030 ke atas, Indonesia akan bonus demografi dan jika kita tidak menjaga anak-anak kita dari sekarang, akan menjadi kekhawatiran bagi kita sebagai orang tua," katanya.
Selain itu, legislator dari Partai Demokrat ini juga mengatakan jika mengkonsumsi jamu memiliki banyak manfaat, diantaranya untuk menjaga kebugaran tubuh.
Namun, siapa yang mengetahui, kalau saat ini jamu juga sudah banyak dicampur dengan bahan kimia berbahaya, yang justru berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh kita.
Oleh karenanya, Aliyah Mustika Ilham, menggandeng Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Provinsi Sulawesi Selatan, untuk memberikan edukasi kepada warga tentang tata cara memilih jamu, obat dan makanan kemasan yang baik untuk dikonsumsi.
"Kita harus hati-hati terhadap jamu yang terjual bebas di pasaran. Saya ingatkan buat kita semua yang ada di ruangan ini, untuk mengecek izin edar dan label BPOM di kemasannya," terangnya.
Aliyah menambahkan, jamu yang dicampur dengan bahan kimia akan berdampak fatal terhadap tubuh.
"Bahaya sekali dampak jamu terhadap kesehatan yang tercampur dengan bahan kimia. Jadi saya ingatkan sekali lagi, kita harus hati-hati mengkonsumsi jamu, periksa baik-baik apakah ada izin edarnya atau tidak," ucapnya.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019