• Beranda
  • Berita
  • Kuartal I 2019 Laba General Motors naik, ditopang model baru di China

Kuartal I 2019 Laba General Motors naik, ditopang model baru di China

1 Mei 2019 10:54 WIB
Kuartal I 2019 Laba General Motors naik, ditopang model baru di China
Illustrasi: Logo General Motors terlihat di pabrik Sao Jose dos Campos, Brazil, (REUTERS/Roosevelt Cassio)
General Motors (GM) melaporkan pendapatan bersih yang menurun, meskipun pendapatan meningkat pada kuartal I 2019 karena kenaikan harga pickup, SUV (sport utility vehicle), dan langkah-langkah penghematan biaya.

Dalam laporan pendapatan kuartal I yang dirilis pada hari Selasa, pembuat mobil asal Amerika Serikat (AS) itu mengumumkan pendapatan sebesar 2,1 miliar dolar AS, naik 93,2 persen dari tahun ke tahun, meskipun pada kuartal I 2019 pendapatan menurun 34,9 miliar dolar atau turun 3,4 persen dibandingkan kuartal I 2018.

GM mengirim lebih dari 665.000 kendaraan pada kuartal I 2019 di Amerika Serikat, turun 6,3 persen (year on year). Namun, penjualan truk, SUV, dan crossover di atas 80 persen. GM mendapatkan harga transaksi rata-rata tertinggi dalam sejarah perusahaan, dengan harga pickup rata-rata naik sekitar 5.800 dolar dari model sebelumnya.

GM dan perusahaan patungannya di China mengirimkan hampir 814.000 kendaraan di China pada kuartal I 2019, turun 17,45 persen dari periode yang sama tahun 2018.

Di bawah tekanan perlambatan penjualan mobil secara keseluruhan di China, GM telah merencanakan pergantian model utama tahun ini dalam upaya untuk merevitalisasi kinerjanya di pasar mobil terbesar di dunia itu.

Pada kuartal I, merek Chevrolet meluncurkan Monza dan mengungkapkan model pertama dari keluarga kendaraan global baru perusahaan, yaitu Onix di China. Selain itu pada Auto Shanghai 2019, GM meluncurkan Chevrolet Tracker dan Trailblazer SUV, Buick Encore, dan Encore GX SUV, dan Cadillac XT6 SUV.

Perusahaan itu menyebutkan melakukan penghematan biaya transformasi perusahaan sekitar 2- 2,5 miliar dolar AS. Selain itu juga sebagai bagian dari restrukturisasi, GM menghentikan produksi sedan yang penjualannya lambat di lima pabrik Amerika Utara dan memotong sekitar 15 persen gaji pekerja.

"Hasil operasi kuartal pertama GM sejalan dengan harapan yang kami bagi pada Januari," kata Ketua dan CEO GM Mary Barra. Ia yakin GM akan tetap kuat karena didorong oleh peluncuran model truk yang serba baru dan transformasi bisnis berkelanjutan.

Baca juga: GM pamer Cadillac listrik pertama untuk tantang Tesla

Baca juga: Saham General Motor melonjak, Wall Street ditutup "rebound"


 

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019