Kunjungan Presiden Argentina Mauricio Macri ke kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu, diharapkan mampu lebih memperkenalkan Kota Tua ke kancah dunia internasional sebagai salah satu pilihan destinasi wisata menarik di Indonesia.Mudah-mudahan apa yang didapat dari hasil kunjungan ini positif buat destinasi kawasan Kota Tua dan pariwisata Indonesia, ujar Norviadi.
"Ini merupakan momentum yang sangat bagus, sehingga Kota Tua bisa lebih dikenal di dunia internasional," ujar Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Jakarta, Norviadi.
Menurut Norviadi, kunjungan Macri merupakan momentum yang bagus untuk mempromosikan kawasan Kota Tua ke luar Indonesia.
Kapasitas Macri sebagai Presiden Argentina diyakini akan berpengaruh besar terhadap proses penyebaran informasi mengenai daya tarik destinasi kawasan berjuluk Oud Batavia (Batavia Lama) tersebut.
"Terlebih yang berkunjung ini adalah orang nomor satu, Presiden dari Argentina, mudah-mudahan apa yang didapat dari hasil kunjungan ini positif buat destinasi kawasan Kota Tua dan pariwisata Indonesia," ujar Norviadi.
Presiden Macri dan Ibu Negara Juliana Awada mengunjungi kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu sore. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian lawatan kepresidenannya ke Indonesia.
Macri tiba di kawasan Kota Tua pada pukul 14.45 WIB dengan menaiki kendaraan VVIP kepresidenan, didampingi oleh Ibu Negara Juliana Awada.
Menggunakan setelan jas berwarna gelap dan gaun bermotif berwarna pink tua, Macri dan Juliana langsung memasuki Museum Wayang.
Di depan pintu masuk museum, Macri beserta rombongan dari Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Argentina disambut oleh Norviadi.
Macri beserta rombongan berada di dalam Museum Wayang sekitar 10 menit. Petugas pemandu wisata Museum Wayang yang mendampingi Macri selama kunjungan, Didik Cahyono menyebut bahwa Macri dan istri sangat antusias selama berada di dalam museum.
Bahkan, Macri menyatakan akan kembali lagi mengunjungi Indonesia untuk menyaksikan pertunjukan wayang.
"Di akhir kunjungan dia bilang langsung ke saya, 'saya akan kembali lagi ke sini dan menyaksikan pertunjukan wayang'," ujar Didik.
Didik menuturkan, Macri dan Juliana mendengarkan secara saksama saat dirinya menjelaskan tentang sejarah dan jenis-jenis wayang yang ada di museum.
Sesekali Macri juga mengamati bentuk-bentuk unik koleksi wayang yang dipajang di balik lemari kaca.
"Ada wayang kulit, wayang golek, dilihat satu per satu dengan antusias," ujar Didik.
Baca juga: Presiden Argentina kunjungi kawasan wisata Kota Tua Jakarta Barat
Usai dari Museum Wayang, Macri dan rombongan menyambangi Cafe Batavia untuk beristirahat sejenak sambil menikmati makanan dan minuman yang disajikan.
Macri meninggalkan kawasan Kota Tua sekitar pukul 15.30 WIB. Pengamanan di objek wisata tersebut nampak diperketat selama kunjungan berlangsung.
Pasukan pengamanan presiden, satuan tugas pengamanan kawasan Kota Tua, serta aparat kepolisian dari Polsek Taman Sari dan anggota TNI AD dari Koramil Taman Sari melakukan penjagaan di sudut-sudut kawasan Kota Tua.
Wisatawan dan wartawan dilarang untuk mendekati lokasi Museum Wayang dan Cafe Batavia selama kunjungan berlangsung.
Sebelumnya, Presiden Mauricio Macri melakukan lawatan kenegaraan di Indonesia. Sebelum mengunjungi kawasan Kota Tua, Macri bertemu dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Baca juga: Presiden Argentina disebut akan kembali ke Indonesia saksikan wayang
Pewarta: Fathur Rohman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019