Ditemui setelah pemutaran perdana "Ikut Aku ke Neraka", di Jakarta, Rabu, Cut Mini membeberkan alasannya selama ini enggan bermain dalam film horor.
"Karena saya sejujurnya memang penakut. Kalau di rumah sendirian aja suka enggak nyaman. Saya takut dan takut merepotkan. Takutnya malah jadi merepotkan yang produksi karena saya takut banget," tuturnya.
Namun khusus untuk film "Ikut Aku ke Neraka", ia mencoba memberanikan diri dan mengajukan syarat khusus kepada sang sutradara.
"Aku bilang enggak usah dibuka-buka matanya, enggak perlu ditakutin, aku udah takut. Terus misalnya ada yang kayak gitu-gitu (hantu), aku enggak mau dideket-deketin. Dia bilang oke, ya udah akhirnya ikut," kata pemain film "Dua Garis Biru" itu menjelaskan.
Bagi Cut Mini, setiap adegan dalam film itu adalah tantangan dan menguras cukup banyak energinya. Selain harus berakting total, dia juga mesti melawan rasa takutnya.
"Enggak usahlah ya (main horor lagi), udah cukup lah ya. Pas syuting aja saya rasanya pengin buru-buru kelar," katanya.
"Ikut Aku ke Neraka", produksi Rapi Films, bercerita tentang Lita (Clara Bernadeth) yang memiliki hidup sempurna, apalagi setelah menikah dengan Rama (Rendy Kjaernett).
Saat hamil tua, Rama selalu ingin melihat Lita tampil sempurna. Ia mendapat rekomendasi dari dokter ahli bedah plastik ternama untuk menghilangkan tanda lahir di punggung Lita, agar istrinya lebih percaya diri.
Proses operasi pun berjalan lancar, namun setelah itu Lita mulai diteror oleh makhluk halus berwujud perempuan menyeramkan. Teror kian menjadi ketika Lita melahirkan bayinya.
Jawaban dari teror hantu itu ada di masa lalu Lita dan ia harus bertemu dengan Sari (Cut Mini) ibunya yang sudah ditinggalkannya.
Satu per satu orang-orang di sekitar Adam dan Lita tewas. Keduanya pun berusaha menyelamatkan nyawa mereka dan sang bayi.
"Ikut Aku ke Neraka" muai tayang di bioskop pada 11 Juli.
Baca juga: "Kuntilanak 2" film horor pertama yang raih 1,7 juta penonton di 2019
Baca juga: "Uka Uka the Movie", film horor bernuansa komedi terbaru dari Ubay Fox
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019