Bupati Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon melepas sebanyak 11 orang jamaah calon haji (calhaj) asal kabupaten itu yang berangkat menuju Tanah Suci pada musim haji 2019, dalam satu acara di aula Duan Lolat Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepulauan Tanimbar.Semakin banyak umat Islam asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang berangkat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, maka semakin banyak pula berkah yang akan mengalir terus di kabupaten kita ini
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Tanimba, Benediktus Fenyapwain menjelaskan bahwa pada pelepasan yang berlangsung pada Kamis (11/7) itu, dilaporkan kepada bupati bahwa 11 orang calhaj tersebut awalnya telah didaftarkan melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
Ia menjelaskan pada musim haji 2019 calhaj asal daerah itu yang berangkat adalah Abubakar Rumatiga (L/74), Nursiah (P/63), Muslimin (L/56), Muhardi (L/45), Asnawati (P/40), Minang (P/40), Jumardi bin Juma (L/37), Muhamad Isa (L/37), Kadir (L/28), Rasmah (P/25) dan Akbar Tanjung (L/20).
Turut hadir dalam acara itu Ketua Pengadilan Negeri Saumlaki, Saiful Anam, Wakapolres Maluku Tenggara Barat, Kompol Lodevicus Tethool, Perwira Pelaksana (Palaksa) Dandenpom Lanal Saumlaki, Kapten Laut (PM) Dodi Irawan, Dankima Yonif 734/SNS, Kapten (Inf) A A.Simarmata, pimpinan Kejaksaan Negeri Saumlaki, pimpinan SKPD, Ketua MUI setempat dan sejumlah undangan lainnya.
Ia menjelaskan dalam pendaftaran, para calhaj itu awalnya mendapat Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) sebagai bukti resmi menjadi jamaah calhaj terdaftar, dan selanjutnya terus didampingi dalam tahapan setoran biaya ke Bank Operasional Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPS BPIH), hingga melakukan setoran lunas pada waktu yang ditentukan.
Kemudian juga dilakukan pendampingan agar paspor dan visanya dapat diproses dan selesai pada saat sebelum pemberangkatan.
"Para calhaj ini telah mendapat layanan pemeriksaan kesehatan hingga vaksinasi dan mendapat Surat Keterangan Sehat," katanya.
Di bidang layanan pembinaan, mereka telah dibina melalui kegiatan manasik haji, mulai dari tingkat Kecamatan maupun di tingkat kabupaten dengan tujuan utama menjadikan mereka mengetahui dan memahami berbagai informasi dan pengetahuan tentang pelaksanaan ibadah haji itu sendiri, agar dapat mandiri ketika menjalankan ibadah haji di Tanah Suci nanti.
Benediktus menjelaskan bahwa acara pelepasan calhaj dilakukan hari Kamis oleh bupati, namun keberangkatan mereka dari Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki, dilanjutkan transit ke Bandara Pattimura Ambon menuju ke Bandara Hassanudin, Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai bandara embarkasi haji di wilayah timur pada hari Sabtu (13/7) 2019.
Sesuai peraturan daerah (perda), Pemkab Kabupaten Kepulauan Tanimbar menanggulangi biaya keberangkatan dan pemulangan calhaj, baik dari Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki ke Embarkasi Makassar dan Debarkasi ke Saumlaki.
Dalam jadwal, calhaj asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini diserahkan kepada panitia penyelenggara di Asrama Haji Makassar pada Senin (15/7) dan dikarantinakan selama sehari. Lalu, diberangkatkan bersama dengan kloter 13 dari Makassar ke Madinah.
"Mereka akan kembali ke Indonesia pada tanggal 27 Agustus 2019 dan nanti tiba di Saumlaki pada tanggal 27 Agustus 2019" katanya.
Bupati Petrus Fatlolon menyatakan pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada calon haji, sehingga terjadi lonjakan jumlah calon haji setiap tahun.
"Daerah lain terjadi pengurangan kuota tetapi pada kabupaten kita yang terjauh ini justru memenuhi kuota dengan perbandingan 1 berbanding 1.000, dan bila sesuai dengan jumlah umat Muslim yang ada pada data Dukcapil yakni 9.000 ribu lebih dan mendapatkan kuota 11 orang, maka kita mendapatkan kuota lebih dari ketentuan yang ditetapkan" katanya.
Bupati berharap agar calhaj daerah itu menjaga stamina, kesehatan dan pandai bergaul dengan sesama jamaah haji asal kabupaten lain pada satu kloter, terutama dalam perjalanan pergi, selama berada di Tanah Suci maupun dalam perjalanan kembali ke Saumlaki.
"Semakin banyak umat Islam asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang berangkat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, maka semakin banyak pula berkah yang akan mengalir terus di kabupaten kita ini," katanya.
Pada kesempatan itu, bupati juga menyampaikan kepada umat Muslim bahwa Kabupaten Kepulauan Tanimbar akan menjadi tuan rumah MTQ ke-29 tingkat Provinsi Maluku tahun 2021, sehingga pemkab mulai melakukan pembenahan mulai saat ini, seperti perbaikan dan pembangunan berbagai infrastruktur penunjang, termasuk mempersiapkan lahan untuk acara pembukaan dan penutupan nanti.
Baca juga: 4.000 lebih muslim Ambon antre untuk berhaji
Baca juga: Tahun 2020 embarkasi haji Maluku beroperasi
Baca juga: Bupati lepas 97 jemaah calon haji asal Maluku Tenggara
Baca juga: Kota Ambon dapat tambahan kuota haji 32 orang
Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019