Pada saat peresmian 12 program studi baru tersebut Wamenkumham Prof Edward Omar Sharif Hiariej bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik UNP Dr. Refnal hanya menekan tombol yang dipandu langsung oleh pembawa acara.
"Pada tahun ini Universitas Negeri Padang akan membuka 12 program studi baru dan salah satunya Program Studi Ilmu Hukum," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik UNP Dr. Refnal di di Padang, Kamis.
12 program studi yang diresmikan oleh Wamenkumham tersebut yaitu Ilmu Hukum (S1), Ilmu Komunikasi (S1), Teknik Geologi (S1), Pariwisata (S1), Teknik Elektro (S1), Bisnis Digital (S1), Keperawatan (S1) Pendidikan Khusus (S2), Pendidikan non Formal (S2), Pariwisata (S2), Pendidikan Dasar (S3) dan terakhir Ners (profesi).
Dr. Refnaldi mengatakan saat ini Program Studi Ilmu Hukum UNP telah mendapatkan persetujuan BAN PT. Bahkan, UNP telah menerima sekitar 30 persen mahasiswa baru Program Studi Ilmu Hukum melalui jalur prestasi.
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun tercatat lebih dari 400 peminat Program Studi Ilmu Hukum tersebut. Sayangnya, pada tahap awal UNP hanya menerima sekitar 20 mahasiswa dikarenakan masih program studi baru.
Ia mengatakan pada tahun 2021 UNP dan Universitas Negeri Malang bertransformasi ke Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Peresmian Program Studi Ilmu Hukum dan 11 program studi lainnya tersebut dirancang dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"UNP bisa beriringan atau tidak terlalu jauh dari Universitas Brawijaya dan Universitas Andalas dalam rangka menjadi universitas berbadan hukum," ujarnya.
Di hadapan Wamenkumham, Refnaldi mengatakan untuk wilayah Sumatera, UNP termasuk perguruan tinggi yang memiliki student body terbesar. Jika digabungkan dengan mahasiswa pendidikan profesi guru mencapai 50 ribu mahasiswa.
Jika dibandingkan Universitas Andalas, UNP memiliki kelebihan tersendiri yakni mempunyai program studi pendidikan yang tidak dimiliki Unand. Hal itu otomatis juga berdampak pada jumlah mahasiswa.
Baca juga: Wamenkumham: KUHP baru tak gunakan hukum sebagai ajang balas dendam
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023