“Penanaman pohon ini hasil dari MoU antara PPI Dunia dengan PT VDNI Industrial Park yang ditandatangani pada November 2022 lalu,” kata Koordinator PPI Dunia Achyar Alrasyid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Achyar mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya proaktif PPI Dunia bekerja sama dengan korporasi dalam menghadapi perubahan iklim dan melestarikan lingkungan.
“Untuk saat ini masih 1.000 pohon karena 4.500 pohon lainnya masih menyusul,” ujarnya.
Baca juga: Koordinator PPI: Ekonomi digital muncul di bidang lingkungan hidup
Penanaman pohon itu berlangsung secara simbolik antara pihak PPI Dunia dan PT VDNI Industrial Park dan dihadiri oleh General Manager PT VDNI Xu Shaotang, Head of Operation Zhang Jun, Head of Corporate Communication Mellysa Tanoyo serta perwakilan direksi PT VDNI Michelle Hamnzah.
Achyar menyoroti urgensi mengurangi emisi dan menjaga lingkungan alam melalui penanaman pohon.
Menurutnya, penting untuk melakukan langkah konkret mengatasi perubahan iklim dan menyelaraskan pembangunan berkelanjutan dengan kebutuhan masa depan.
“Ini sekaligus menjadi bukti konkret bahwa PT VDNI adalah perusahaan yang terbuka dalam berkolaborasi dengan gagasan anak muda untuk turut serta mendukung pemerintah dan menjadi bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang lingkungan” kata Achyar.
Baca juga: Eropa khawatir akan target perjanjian lingkungan jika RUU tak disahkan
Sementara itu, Zhang Jun mengatakan penanaman pohon baru dapat memberikan manfaat jangka panjang seperti pengendalian erosi tanah, peningkatan penyimpanan air serta menciptakan habitat yang baik bagi satwa di sekitar.
“Harapannya, pelajar Indonesia di luar negeri bisa terus menjadi katalis perubahan dan bermakna bagi Indonesia. Dan kami sangat terbuka untuk berkolaborasi,” ujar Zhang Jun.
Mellysa Tanoyo juga menyampaikan bahwa kawasan industri PT VDNI terus melakukan penataan agar kawasan tersebut bergerak menuju kawasan ramah lingkungan.
“Dalam jangka panjang, penanaman pohon ini diharapkan mampu mengurangi emisi karbon dan menjaga keseimbangan ekosistem di Indonesia,” kata Mellysa.
Baca juga: PPI Dunia tekankan pentingnya kolaborasi ide bangun negeri
Baca juga: Alumni Connect PPI Dunia sepakat bentuk wadah alumni pelajar
Baca juga: Pengunjuk rasa "anti Davos" kritisi kerusakan alam akibat manusia
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023