Pihaknya menargetkan daerah ini sebagai provinsi terbaik peduli Hak Asasi Manusia (HAM) sehingga terus pemerintah terus berbenah, kata Sekda Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Nasrun Umar di Palembang, Kamis.
"Kita akan jadikan Sumsel sebagai provinsi terbaik peduli HAM. Dengan memberikan rasa keadilan bagi masyarakat Sumsel. Ini sesuai dengan visi misi gubernur,“ ujarnya.
Memang, lanjut dia, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi untuk mendapat predikat terbaik dalam peduli HAM.
Baca juga: Pemprov Sumsel dukung BNN galakkan P4GN di kalangan milenial
Baca juga: Pemprov Sumsel siapkan tempat rehabilitasi kortban narkoba
Baca juga: Tiga rumah sakit Pemprov Sumsel turun kelas
Predikat itu antara lain hak atas kesehatan, pendidikan, hak perempuan dan anak, kependudukan, pekerjaan, perumahan yang layak.
Memang, dari catatan pada tahun 2018 lalu dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel ada 14 yang lolos sebagai daerah peduli HAM. Sedangkan dua daerah lagi masuk kategori cukup peduli, dan satu daerah dinilai kurang peduli.
Sehubungan itu pihaknya mengapresiasi langkah yang diambil Kemenkumham yang menggelar rapat koordinasi dengan kabupaten dan kota yang peduli HAM.
Melalui rapat koordinasi itu maka akan didapat kelemahan yang telah dilaksanakan selama ini terutama dalam pemenuhan HAM.
Selain itu dengan adanya Rakor diharapkan hukum ataupun peraturan daerah yang dihasilkan pemerintah jangan sampai bertentangan dengan HAM.
Sehubungan itu pihaknya juga optimistis seluruh kabupaten dan kota di Sumsel masuk dalam kategori peduli HAM.
Hal ini karena berbicara mengenai HAM merupakan hak dasar yang paling hakiki bagi manusia dan itu anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa sebab HAM bersifat universal dan harus dijunjung tinggi.
Pihaknya yakin pemerintah kabupaten dan kota di Sumsel memiliki perhatian penuh terhadap penegakan HAM.
Begitu juga Pemprov Sumsel terus mengupayakan agar daerah peduli HAM terbaik akan tercapai, tambah dia.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
