Dikutip dari AFP, Jumat, juara bertahan US dan Australia Open Osaka mematahkan servis tanpa balas pada gim terakhir untuk mengalahkan petenis remaja Polandia Iga Swiatek 7-6 (7/4), 6-4 setelah bermain selama satu jam dan 51 menit.
Petenis peringkat 10 dunia Williams dua kali dipatahkan servisnya dan kehilangan tiga gim pertama dalam 10 menit kemudian berjuang untuk bangkit mengalahkan petenis Rusia peringkat 48 Ekaterina Alexandrova 7-5, 6-4 dalam 91 menit.
Kemenangan itu membawa Williams, petenis Amerika berusia 37 tahun yang akan berusaha menyamai rekor gelar Grand Slam tunggal ke-24 pada US Open yang akan datang, akan berhadapan dengan Osaka setelah pertandingan final Grand Slam kontroversial tahun lalu di New York.
Baca juga: Serena melaju, Osaka makin dekat ke nomor satu dunia
Ini akan menjadi pertandingan pertama antara Osaka dan Williams sejak bintang tenis Jepang itu mengalahkan idola masa kecilnya tersebut 6-2, 6-4 pada final US Open tahun lalu, pertandingan yang diwarnai pertikaian antara Williams dan wasit yang membuat Williams dijatuhi penalti.
Osaka dicemooh oleh beberapa penggemar saat upacara penyerahan trofi dan kemudian menjuluki apa yang seharusnya menjadi momen kejayaannya itu "sedikit pahit."
Williams saat berbicara setelah bertanding, namun belum mengetahui siapa yang akan dihadapinya pada perempat final, mengatakan baik Osaka, yang bisa kembali ke peringkat satu dunia pekan depan, atau Swiatek akan menjadi lawan yang layak.
"Ini akan menjadi pertandingan yang bagus, siapa pun yang menang," kata Williams. "Kedua pemain bermain bagus pada turnamen ini khususnya, maka saya siap untuk dia."
Baca juga: Kemenangan Naomi Osaka dan bayang-bayang Serena Williams
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019
