"Nanti ibu ketua umum (menentukan)," kata Hasto di lokasi Kongres V PDI Perjuangan, di Bali, Jumat.
Baca juga: Hasto Kristiyanto berpeluang menjabat Sekjen PDIP lagi
Baca juga: Megawati dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDIP 2019-2024
Baca juga: Jokowi: Megawati tunjukkan kiprah sukses pimpin PDI Perjuangan
Hasto mengatakan semua figur yang belakangan disebut berpeluang menduduki posisi sekjen, merupakan figur yang baik dan kompeten, termasuk salah satunya Ahmad Basarah yang kini merupakan Wakil Ketua MPR RI.
"Pak Ahmad Basarah Wakil Ketua MPR, kemudian doktor ideologi Pancasila. Sebagai partai pelopor kita memerlukan orang yang paham ideologi seperti itu," kata Hasto.
Saat ditanya kesiapannya jika ditunjuk kembali oleh Megawati sebagai sekjen partai, Hasto mengatakan setiap kader harus siap ditempatkan di manapun.
"Dalam konteks sejarah partai kita harus siap ditugaskan apapun, jadi anak ranting itu juga tidak kalah terhormat. Karena ibu selalu menegaskan sebagai petugas partai kita punya tanggungjawab yang sama, kewajiban yang sama dalam menjaga citra partai," jelas Hasto.
Sementara mengenai ada tidaknya aturan anggaran dasar/anggaran rumah tangga PDIP yang membolehkan seseorang menjabat dua kali sebagai sekjen, Hasto mengatakan bahwa AD/ART itu akan turut dibahas dalam kongres.
"AD/ART itu nanti hak anggota, saya sudah tidak punya, karena sudah demisioner," kata Hasto.
Politisi PDIP Andreas Pareira menyampaikan struktur DPP PDIP masa bakti 2019-2024 akan diumumkan Megawati pada hari terakhir Kongres V PDIP, Sabtu (10/8) besok.
Dalam kesempatan itu, kata dia, akan terlihat, siapa figur yang diganti atau dipertahankan oleh Megawati dalam struktur kepengurusan partai.
Baca juga: Pengamat nilai wajar PDIP meminta "jatah" kursi menteri ke Jokowi
Baca juga: PDIP pecat Nyoman Dhamantra karena terlibat korupsi
Baca juga: Prabowo hadiri Kongres V PDIP sebagai undangan khusus
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019